Y/n masih dalam keterkejutannya, menatap sang kekasih yang membeku ketika pandangan mereka saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Astaga, bagaimana dia bisa melupakan kekasihnya?
Bahkan satu pesanpun tidak ia kirimkan untuk mengabari kedatangannya di Seoul !!
Sial, keadaan semakin runyam ketika mereka di pertemukan di waktu yang Crucial....Y/n menahan satu buah ceri merah yang tadi ia ambil dari seoarang pelayan ketika menawarkan suguhan. Buah ceri itu sudah berada di ambang mulutnya, tapi urung ia lahap ketika pandangan yang sangat tajam di berikan sang kekasih padanya. Dada Y/n naik turun, jantungnya berpacu lebih cepat dari beberapa saat yang lalu.
"Oppa"
Radius kurang dari 10 meter benar-benar menamatkan pandangan keduanya. Sudah satu minggu ia tidak memberi kabar pada Jungkook. Jelas ia akan marah besar.
Apa yang harus aku lakukan ?
Masih tak bergeming, Y/n sedikit tersentak ketika tangan besar Sang suami menggenggam tangan kirinya dengan mesra.
"Sayang" Taehyung tersenyum dan semakin mengeratkan genggamannya. Atensi Y/n beralih kembali pada Sang Kekasih yang masih membeku di radiusnya. Ia sedikit khawatir, pasalnya Jungkook sangat posesif. Bisa ia lihat, wajah tampan Sang kekasih memerah menahan kesal.
"Nde... O-oppa!!" Ucapan Y/n sedikit terbata, ia cukup kesulitan dengan situasinya saat ini. Berusaha bersikap tenang itulah jalan terbaik yang bisa ia lakukan sekarang.
"Kemarilah... Kita harus mengucapkan selamat untuk Tuan Choi dan Istrinya" Y/n mengangguk patuh dan mengikuti tarikan lembut Sang Suami. Sebelum pergi, ia kembali melirik kekasihnya yang masih dalam raut yang sama. Mengerikan !!
Semoga Jungkook tidak berbuat hal di luar kendali
Jungkook menyunggingkan senyum tipis. Sungguh itu sangat mengerikan. Ia seperti monster yang siap menyantap mangsanya dengan sekali lahap.
Perasaannya bercampur aduk menjadi satu kesatuan. Namun jelas rasa kesal mendominasinya sekarang.
Pria itu kemudian mengikuti keduanya, menuju tempat yang sama dimana pemilik acara itu berada. Jungkook akan memberikan sedikit peringatan Untuk kekasihnya.
Tidakkah ia sangat Gila?
Y/n menelan ludahnya, melirik kedatangan Sang kekasih yang sudah berada persis di sisi kirinya. Sial... ia sangat benci situasi ini !!
"Selamat atas ulang tahun pernikahan kalian Tuan dan Nyonya Choi" Ujar Jungkook, Kedua pasangan Tua itupun tersenyum ramah "Aku sangat berterimakasih kau telah meluangkan waktumu" Ucap Tuan Choi masih dalam senyumannya.
"Kau terlalu merendah Tuan"
Setelah mengucapkan serangkaian perkataan basa-basinya, Jungkook mengalihkan atensinya menatap Taehyung. Melemparkan senyum pada suami dari kekasihnya.
"Senang bertemu dengan anda, Tuan Kim" Perkataan Jungkook sukses membuat Y/n semakin tegang. Sama sekali ia tidak berani menatap wajah kekasihnya.
"Tentu, Tuan Jeon" Taehyung membalas uluran tangan Jungkook dengan santai. Raut wajah itu sangat sulit untuk di artikan. Seperti ada hal yang Taehyung ketahui namun dengan rapi ia mampu menutupnya dengan raut wajahnya yang tampak santai.
Sungguh kedua pria itu sangat berbahaya ?!
"Adik anda sangat cantik Tuan" Perkataan berbahaya yang sedari tadi Y/n takutkan akhirnya keluar dari mulut Kekasihnya. Ia benar-benar membuatnya berkeringat di suhu yang cukup dingin malam itu.
"Adik?" Taehyung mengerutkan keningnya, ia cukup kesal mendengar perkataan dari Jungkook.
Sebelum terjadi hal yang lebih berbahaya, Y/n memberanikan diri untuk mengulurkan tangannya. Sedikit gemetar tapi itu harus ia lakukam agar sang suami tidak curiga.
"Saya Istrinya, Tuan" Ucapan Y/n memberanikan diri.
Jungkook tersenyum, sangat manis. Ide gila seperti tergambar dengan jelas di rautnya yang tampak sumringah.
"Y/n"
Jungkook menerima uluran tangan kekasihnya. Kemudian sedikit menariknya untuk memberikan kecupan di punggung tangannya.
*Damn
Mata Y/n membola, sungguh Sang kekasih membuatnya semakin di landa kekacauan yang lebih dari perkiraannya. Hal yang sama juga di rasakan oleh Taehyung, sedikit terkejut dengan kelakuan Jungkook namun ia tidak berbuat apapun selain diam menahan kesal.
Ada yang Taehyung sembunyikan
"Sayang sekali, kupikir nona adalah adik dari Tuan Kim" Cetus Jungkook semakin berbahaya, dengan terburu ia menarik tangannya. Y/n tidak ingin Taehyung membuat spekulasi sendiri di pikirannya.
"Bukankah anda sudah memiliki Istri, Tuan Jeon"
Tanya Tuan Choi kemudian"Benar... Tapi kurasa kami kurang cocok" Balas Jungkook tanpa berpaling dari Y/n. Ia seperti sengaja memancing kecurigaan Taehyung.
Kekehan berhasil terukir di wajah pasangan tua itu. Mereka berpikir bahwa ucapan Jungkook hanyalah lelucon semata.
Namun hal berbeda justru Taehyung tunjukkan. Ia sama sekali tidak menganggap hal itu sebagai lelucon.
"Maaf, Saya harus ke Toilet" Y/n berdiri, menghindar adalah cara terbaik untuknya. Ia tidak ingin lebih lama disini, setidaknya ia harus mengamankan kinerja jantungnya yang sedari tadi terus berpacu dengan tidak normal.
"Oppa akan mengantarmu" Taehyung bergegas berdiri ingin mengantar Istrinya ke toilet, namun Y/n dengan cepat memotongnya.
"Tidak perlu Oppa, aku akan segera kembali"
Y/n membungkukkan badannya sebagai rasa hormat pada pemilik acara. Bagaimanapun itu adalah tindakan yang tidak sopan, meninggalkan mereka saat sedang mengobrol. Namun kondisi sekarang sangat berbeda.
***
Di dalam toilet, y/n menundukkan wajahnya di depan kaca. Sedikit mengatur nafas karena minimnya oksigen yang dapat ia hirup di dalam sana.
Dadanya masih naik turun karena sulitnya situasi yang sedang ia hadapi. Ia kemudian memegang dadanya, merasakan detak jantungnya yang masih saja bedetak dengan kecepatan yang tidak normal.
"Perlu bantuan, Sayang"
Y/n berbalik dengan cepat ketika suara yang begitu ia kenali terdengar dari arah belakangnya.
"Oppa" Suara Y/n tercekat, terkejut dengan tindakan berani Jungkook. Ini adalah Toilet perempuan, bagaimana kalau ada orang yang melihatnya masuk kemari?
"Masih mengingatku?" Sindiran Sang kekasih meluncur mulus menembus telinga Y/n. Begitu jelas dan teramat menakutkan.
Jungkook tersenyum tipis, semakin mengerikan. Membuat nafas Y/n lebih tersengal dari sebelumnya. Ia tidak berani mendekatinya dan itu jelas membuat Jungkook murka.
"Kau tidak merindukanku" Pria itu bertanya seraya mengunci pintu Toilet dengan santainya.
Apa yang akan Jungkook lakukan?
"Maafkan aku" Lirih Y/n
to be continued......
KAMU SEDANG MEMBACA
CruCial
FanfictionCinta yang semula hangat Seketika berubah kelam dan gelap ketika Heels itu dengan cekatan membawa tubuhnya pergi dari pemandangan gamblang yang tesaji di balik pintu yang lupa terkunci *** CruCial