Kisah dariku, untukmu.
Sosokmu, dan segala tentangmu yang kutulis dalam sebuah cerita masa laluku.
Semoga kisah kita segera berawal, dan semoga kelak tidak berakhir seperti kisah masa laluku--;🌹🦋;--
Karena sifatku aku yang susah untuk mengungkapkan sesuatu hal, orang lain kerap mengiraku cuek. Aku tidak menyalahkan mereka yang mengatakan diriku cuek, karenasejujurnya aku tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan rasa simpatiku kepada orang lain. Aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya mengungkapkan tentang perasaan yang ada dalam diriku. Bibirku rasanya selalu kaku, otakku selalu mengeluarkan argumen - argumen untuk diucapkan namun hatiku selalu menahannya agar bibirku untuk mengucapkan argumen itu.
Aku teringat suatu hal, saat itu seseorang pernah berkata kepadaku bahwa aku bukannya tidak bisa mengungkapkan perasaan dalam diriku, hanya saja aku terlalu sering memendam semua yang diriku rasakan. Katanya aku terlalu keras kepala, telalu gengsi untuk mengungkapkan, dan terlalu takut akan hal - hal yang tidak ku inginkan terjadi jika aku mengungkapkan hal - hal yang kurasakan selama ini. Aku tidak menyangkal ucapannya itu, aku hanya bisa terdiam membenarkan ucapanya itu.
Saat itu aku mengira sosok itu mengerti perasaanku, tapi nyatanya tidak. Dia tidak sepenuhnya mengerti diriku. Sungguh sangat menyedihkan rasanya, namun saat itu aku tidak bisa apa. Aku tetaplah aku, susah untuk mengungkapkan rasa sedih dan kecewanya aku saat itu. Aku hanya bisa mengikhlaskan dirinya beserta kisah dan kenangan yang sudah kulewati dengan cukup lama bersamanya. Biarlah waktu yang akan menjelaskan nanti padanya.
Dihadapkan dengan sebuah kenyataan, kenyataan dimana aku tidak bisa lagi bertemu, bahkan berdekatan dengan sosok itu, tentu rasanya sangat sulit. Satu sisi harus menerima kenyataan bahwa dirinya bukan milikku lagi. Tapi satu sisi lainnya tidak mudah untuk menerima kenyataan itu.
Walaupun berat, tapi aku berusaha dengan perlahan demi perlahan berdamai dengan diri sendiri agar bisa menerima kenyataan itu. Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama hingga bertahun – tahun, pelan tapi pasti aku akan kembali menjadi versi terbaik diriku sendiri yang tentunya jauh lebih baik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
--18 ; Hundreds Feel
Teen FictionAku bukanlah sosok orang yang mudah mengungkapkan secara langsung tentang perasaan - perasaan kurasakan, maka dari itu aku memilih untuk mengungkapkannya melalui tulisan - tulisan yang kubuat setiap harinya. Aku berharap, kelak seseorang yang kutuli...