Aku tau dalam bentuk apapun aku meminta maaf padamu akan sulit bagi kamu untuk memanfaatkan ku, aku tau dosaku dan kesalahan apa yang telah aku lakukan, aku menyadari semuanya setelah kamu benar-benar pergi, maksudku; aku bukanlah apa-apa tanpa kamu, dunia yang dulu akan menepati tahap rapih kini berantakan kembali, aku sering lupa bahwa kamu pergi juga karena ku, tapi aku tidak ingin hanya menyalahkan diri sendiri aku ingin menyalahkan kamu juga bahwa kamu juga punya salah padaku karena membuat ku jatuh dan kamu malah pergi, aku ingin benci padamu karena kamu hidup ku benar-benar berantakan, tapi sepertinya tidak bisa aku lakukan, ketika aku sangat ingin mati karena masalah yang sedang aku hadapi tapi saat aku melihat fotomu dalam galeri ku yang masih aku simpan entah kenapa aku menjadi punya alasan kenapa harus bertahan walaupun tekanan-tekanan itu semakin mendorong pada jurang yang entah seberapa dalam.
Aku ingin benci malam karena mengingatkan ku padamu, tapi aku ingin mencintai malam karena kenangan kita, aku ingin menadah pada langit untuk melihat bintang dan langit yang saling berhubungan untuk menghiasi malam, aku menginginkan kamu untuk kembali, untuk mengobati sakit pada kehidupan ku untuk terus membuatku berjalan.
Tapi mungkin aku akan menjadi orang yang paling jahat padamu, aku mengabaikan saat kamu benar-benar butuh aku, aku menyesal dan rasanya ingin mati saja, ketika kamu pergi jiwaku seakan pergi juga, aku tidak berminat pada apapun. Kenapa kamu pergi harus pada Sang Pencipta? jika kamu dan dunia kita masih sama aku akan terus mencari mu sampai dapat, tapi ini? kamu benar-benar pergi ke tempat yang tidak bisa aku gapai selain kematian.
Ketika kamu pergi jiwa ku seakan mati, Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya, aku ingin tetap menjadi orang yang memilikimu seutuhnya.