Sekitar jam 01.15 malam Zara terbangun mendengar suara mobil di perkarangan rumahnya, itu sang Bunda.
Zara segera membukakan pintu, terlihat dua perempuan berjalan bergandengan, dia Dara Ibunda Zara, dan Kara Kakak kandung Zara.
Zara menyerngit bingung, kenapa ada sang Kakak disini? Bukankah ia tinggal bersama Ayah?
"Loh Kakak?" Dengan cepat Zara memeluk Kara karna memang ini kali pertama mereka bertemu lagi, setelah lima tahun tidak bertemu.
Semenjak perceraian orang tua mereke pada saat mereka menduduki kelas enam SD, Zara dan Kara tentu tidak pernah bertemu lagi. Zara yang ikut Bunda dan Kara ikut Ayahnya. Umur Zara dan Kara hanya beda satu tahun.
"Udah masuk dulu gih, nanti aja ceritanya." Ajak Dara kepada kedua putrinya.
Zara tentu sangat senang karna kehadiran sang Kakak yang sangat ia rindukan, "Zara kangen banget sama Kakak. Kakak kenapa nggak pernah temui Zara sama Bunda?" Tanya Zara sembari berjalan memasuki rumah.
"Ga di bolehin sama ayah, maafin kakak ya?" Jawab Kara dengan raut wajah sedih.
"Eh kenapa Farhan tidur di sofa gini, Zar?" Dara tak tega melihat malaikat penjaga sang anak tidur di sofa ruang keluarga, sepertinya dia kedinginan.
Zara mengambil selimut lalu menutupi tubuh Farhan, "Tadi dia ketiduran disini." Jawab Zara sembari mengusap rambut Farhan.
"Lagi tidur aja ganteng banget!" -Batin Zara kagum.
"Itu Farhan sahabatnya Adek kamu, dia itu yg jagain Zara, bisa di bilang bodyguard, haha." Jelas Dara kepada Kara.
◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈
Semuanya kini sudah berkumpul di meja makan, Zara, Kara dan Farhan juga sudah memakai seragam sekolah rapi.
"Dia siapa, Bun?" Tanya Farhan kepada Dara.
Dara tersenyum simpul, "Ini Kara, Kakak kandung Zara yang tinggal sama Ayah. Dia tiba-tiba mau tinggal sama Bunda." Jelas Dara dengan senang hati.
Kara menjulurkan tangan, "Kara." Ucapnya memperkenalkan diri.
"Farhan." Jawab Farhan setelah berjabat tangan.
Farhan sangat kagum dengan kecantikan Kara, perempuan itu terlihat sangat cantik di matanya, baru kali ini dia mengagumi perempuan setelah Zara.
Suasana hati Zara mulai kembali tidak enak, feelingnya buruk tentang tatapan Farhan kepada Kara.
"Bunda udah daftarin Kakak kamu di sekolahan kamu dari tiga hari yang lalu, jadi nanti kamu tinggal tunjukin kelas dia aja yang mana." Perintah Dara kepada Zara dibalas anggukan oleh perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN [Segera Terbit]
Fiksi Remaja[Part masih lengkap✅] [ALASKA UNIVERSE] "Lo milik gue, ga ada yang boleh miliki lo selain gue. Siapapun yang berani nyakiti lo, akan gue pastikan hidupnya ga akan tenang, sekalipun itu gue." -Alfarel Farhan Araksa. "Berjuang tak harus maju, ingat! T...