By the way, sebelum masuk ke cerita, aku mau kasitau kalo cerita ini diangkat dari kisah nyataku sendiri.
Nama tokoh utamanya Shanum dan Dareen, mereka bertemu bulan November 2022 di anonymous chat telegram.
Tapi di awal cerita aku bakal spill sedikit kisah Shanum sama ex nya yang namanya Faisal karena saat bertemu dengan Dareen posisi Shanum masih belum selesai sama masalalunya. Shanum bertemu Faisal juga dari anonymous chat telegram.
Mohon maaf jika selama membaca terdapat banyak kekurangan dalam penulisan karena ilmu yang aku punya masih sedikit. Aku menerima kritik dan saran dari kalian.
Thank u, jangan lupa vote!
***
Setiap pertemuan dengan orang yang salah pasti akan selalu berpisah, namun Tuhan selalu memberi pengganti yang jauh lebih baik.
Sial!" Rutuk wanita itu dalam tangisannya yang tersedu-sedu. Dia mendadak teringat dengan kejadian seminggu yang lalu. Kenapa harus dia yang merasakan? Padahal dia baru berusia 19 tahun tapi Tuhan sudah memberikannya ujian cinta yang begitu banyak?
Flashback..
03 Desember 2022, Shanum berencana untuk pergi menemui mantannya yang berada di luar kota. Mantan yang dia temui dari Anonymous Chat Telegram. Suasana stasiun Lempuyangan selalu ramai karena harga tiket yang lebih murah daripada stasiun lain yang membuat stasiun ini selalu ramai.
"Silakan menunjukkan KTP nya." Ucap petugas yang berjaga di area masuk kereta.
Tepat setelah petugas tersebut mengembalikan KTP nya, terdengar suara peron kereta. Shanum melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 22.07 dan ternyata kereta Bengawan yang datang. Shanum segera masuk setelah kereta berhenti. Suasana kereta kelas ekonomi memang penuh sesak dan ramai karena banyak yang lebih memilih untuk menghemat biaya perjalanan.
Sesampainya di gerbong, dia menuju ke nomor kursinya dan terlihat sudah ada satu bapak bapak yang duduk disana, "Permisi ya, pak!" Ucap Shanum sopan kepada bapak yang duduk di samping kursinya.
"Oh iya nak, silakan!" Bapak tersebut memberikan jalan agar Shanum bisa masuk, Shanum memang sengaja memilih kursi di dekat jendela agar bisa bersender ketika tidur nanti.
"Bapak mau kemana?" Tanya Shanum basa basi.
"Mau ke Jakarta nak, turun di stasiun Pasar Senen, sampean sendiri mau kemana?"
Sudah hal lumrah memulai obrolan di kereta ekonomi, tidak seperti di kelas bisnis atau eksekutif karena mereka lebih memilih untuk bodoamat dengan orang di sebelah mereka.
"Ini mau ke Cirebon pak, turun di stasiun Cirebon Prujakan."
"Mau balik kesana atau kerja?"
"Ketemu sama temen, hehe."
"Ohh begitu, sendirian aja? Hati hati loh apalagi sampe Cirebon jam 3 pagi kan?"
"Nggih, pak insyaallah aman karena saya sudah beberapa kali keluar kota sendirian." Begitulah obrolan mereka sebelum Shanum memutuskan untuk memejamkan mata karena mengantuk.
***
Shanum terbangun ketika mendengar kegaduhan yang terjadi di gerbong sebelah, ternyata ada seorang ibu yang hendak melahirkan. Dia mengecek ponselnya ternyata pukul 2 dini hari, masih ada satu jam untuk sampai di stasiun Cirebon Prujakan. Shanum melihat ada pesan masuk dari aplikasi whatsapp dan telegram.
"Heem jelas buka whatsapp dulu lah, ex number one cabang number two!" kekehnya kecil.
Faisal 2 : maaf baru bales, aku ketiduran tadi gada kuota di ponselku jadi ini pake nomor whatsapp lain di hp mamah.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,9% in love with virtual
Teen FictionApa yang diharapkan dari hubungan virtual? Apalagi hanya dianggap teman. Banyak kisah yang membuktikan bahwa ending dari hubungan virtual adalah kembali asing. From strangers to friends, friends into lovers, and strangers again. Shanum tidak ingin k...