~~~●●●~~~
"Oppa, sudah pulang"
Jungkook masih mematung di depan pintu, sosok yang begitu membuatnya khawatir~Somi. Gadis itu tersenyum sangat manis untuknya.
Entah apa yang Jungkook pikirkan, kenapa Jungkook harus begitu takut akan pikirannya sendiri.
Tidak akan ada yang bisa memisahkannya dengan Somi. Itu janji Jungkook. Dan Jungkook, akan menepatinya."Kau sedang apa" langkah Jungkook berhenti di samping Somi.
"Masak untuk Oppa, di luar sedang hujan jadi Somi membuat Sup untuk Oppa. Sebentar lagi siap" tuturnya.
"Wah kelihatannya sangat enak, adikku sudah pandai memasak rupanya ya..?" Cubitan kecil di hidung Somi membuat gadis itu mengaduh lalu mengusap hidungnya. Sebenarnya tidak sakit hanya saja Somi akan sangat senang jika Jungkook memperhatikannya.
"Oh... Mian-ee.. Oppa menyakitimu..Somi-ya.."
"Kau kena lagi Oppa !" Gelak tawa Somi membuat Jungkook tersenyum lalu mengusap kepala adiknya. Ia menyadari Somi hanya menggodanya.
Sesaat setelah itu senyum Jungkook memudar, pandangannya mengunci air di dalam panci yang bergejolak. Isi di dalamnya adalah fokus Jungkook.
"Somi, dari mana kau mendapatkan ikan itu" Jungkook ingat betul, sudah berhari-hari ia tidak sempat ke supermarket atau pun pasar tradisional. Waktunya benar-benar tersita untuk mengurus restoran.
"Tetangga baru kita yang memberi nya Oppa, tuan Park Victory. Dia sangat baik"
Park Victory ?
"Iya dia bilang sebagai ucapan terima kasih untuk satu toples gula yang kemarin tuan Jeon berikan padanya" ucap Somi lagi, seolah gadis itu bisa membaca pikiran Jungkook.
"Dan kau menerima nya begitu saja ? Somi.. ayolah dia orang asing jangan terlalu dekat dengannya. Kau dengar berita yang beredar kan ?" Jungkook menarik tangan Somi agar adiknya itu menjauh dari panci.
"Tapi tuan Park baik Oppa, dia juga sangat ramah."
"Oppa tahu, tapi aku mohon jangan temui dia lagi. Dan apapun yang dia berikan jangan di terima. Mengerti ?"
"Iya Oppa "
"Aku sangat menyayangi mu Somi. Oppa tidak mau sesuatu terjadi padamu"
Jungkook memeluk Somi erat, mengecup pucuk kepala adik nya. Hanya itu yang dapat Jungkook lakukan untuk meredam rasa takut. Somi, adalah segalanya bagi Jungkook.
Kehidupannya saat ini hanyalah untuk Somi."Sebenarnya Oppa tidak lapar, apa kau lapar"
Somi hanya menggeleng pelan, lalu mendongak menatap Jungkook.
"Jika tidak sebaiknya kita tidur sekarang, sudah malam besok kau harus berangkat sekolah bukan ?"
Jungkook tersenyum hangat melihat Somi menganggukan kepalanya. Setelah mendapat usapan lembut di atas kepalanya gadis berusia tujuh belas tahun itu berlalu meninggalkan Jungkook.
Jungkook melihat adik nya hingga Somi masuk ke dalam kamar nya.Jungkook kembali menatap sup yang masih terlihat bergejolak di panci.
Se-ramah apapun tetangga barunya itu tetap tidak bisa menghilangkan rasa curiga di hati Jungkook. Pria itu adalah orang asing, dan Jungkook perlu waspada. Untuk saat ini tidak bisa ia mempercayai siapapun. Demi keselamatan Somi.
Tangan Jungkook terulur untuk mematikan api kompor. Mengangkat panci berisi sup itu lalu membawanya ke wastafel, menuangkan perlahan air sup itu di sana lalu membuang potongan sayur dan juga seekor ikan yang di potong menjadi dua itu kedalam tong sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST RIDER
Fanfiction(On Going) Cerita mengandung konten dewasa 🔞❗❗ 21+ 🌚 BxB Boys Love KookMin. JK : Seme JM : Uke Vote wajib 😘 Komen up to you 🦋 🦋Pyy 🐰💜🐥 Jeon ZEHA adalah Jeon JUNGKOOK . Pria yang sama namun ZEHA bukanlah JUNGKOOK si pria lemah. Jungkook pri...