''Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, lantas tidak diuji lagi? Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang-orang yang dusta'' (QS Al Ankabut: 2-3).
Dunia adalah tempatnya para manusia itu diuji yang para nabi dan rasulpun tak pernah terbebas darinya, bahkan cobaannya lebih berat dari pada umat umatnya. Seperti Allah menguji Nabi Ayub A.S dengan kemiskinan dan penyakit yang sangat berat selama bertahun tahun lamanya, tetapi lihatlah beliau tetap sabar. Ketahuilah Setelah para Nabi dan Rasul, orang yang menerima ujian berat adalah para shalihin dan ulama, baru secara berurutan ujian yang ringan kepada orang awam. Ketika seseorang berikrar amantu billah (saya telah beriman kepada Allah), maka Allah akan menyiapkan ujian baginya.
Dalam riwayat Suatu hari seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya?" Beliau SAW menjawab: "Para nabi, kemudian orang-orang saleh, kemudian yang sesudah mereka secara berurutan berdasarkan tingkat kesalehannya. Seseorang akan diberikan ujian sesuai dengan kadar agamanya. Bila ia kuat, ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya, akan diringankan cobaan baginya. Seorang mukmin akan tetap diberi cobaan, sampai ia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikit pun." (HR Bukhari).
Jikalau seseorang berkata "kenapa aku di uji?" Jawabannya karena engkau dipercaya oleh Allah bisa melakukan ujian tersebut. karena Halilintar tak akan menyambar kecuali ditempat puncak-puncak yang tertinggi, dan pohon yang berbuah terkadang akan terkena lemparan batu kepadanya. Karena semakin berkualitas seseorang maka semakin kuat cobaannya.
Jikalau seseorang berkata "kenapa aku diuji?" ketahuialah karena Allah masih mencintaimu. Karena dengan ujian tersebu dosa dosamu berguguran. Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak." (HR. Tirmidzi).
Dalam riwayat At Turmidzi, ''Dan sesungguhnya Allah, jika Dia mencintai suatu kaum, Dia menguji mereka. Jika mereka ridha, maka Allah ridha kepadanya. Jika mereka benci, Allah membencinya''.
Wahai saudaraku ujian tak selamanya menimpa dirimu dan kenikmatan tak selalu membersamaimu. Badai tak akan selalu muncul dalam kehidupanmu, tangisan air mata tak selalu membasahi pipimu dan hari tak selalu mengalami kegelapan.
Ketahuilah emas dan perak diuji dengan disuguhkan api yang panas untuk menguji keasliannya. Maka seorang yang mengaku beriman kepada Allah, Allah tidak akan membiarkannya begitu saja. Maka bersabarlah dengan ujian yang menerpamu, karena hidup tak ada kegembiraan total, dan tak selamanya mengalami kesdihan.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka." (HR. Ibnu Majah).
Semoga Allah memberi ketegaran dan memberikam kita taufik dalam bersabar ketika menghadapi ujian. Wallahul muwaffiq, Aamiin....
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Allah Ingin Selalu Kau Tersenyum
SpiritualTatkala dirimu dikecewakan oleh hal-hal dunia, tatkala doamu belum juga terkabulkan, tatkala cintamu dipatahkan, tatkala dirimu direndahkan, ketahuilah itu tanda kau harus kembali pada Allah. karena dengan kembali padanya kau tak akan lagi dikecewak...