40. Terima kasih

4.1K 190 82
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

I'm back

Udah lama aku nggak up kan.

Sebenarnya lagi banyak pikiran terkait komentar beberapa readers

Iya sih cerita ini emang aneh.

Soalnya aku nulis sesuai dari pikiran aku yang tiba-tiba terlintas menjadi sebuah alur yang ngalor ngidul nggak jelas.

Awalnya aku buat cerita ini karena ada satu cerita yang pernah aku baca. Dimana seorang Gus yang menikah lagi tanpa sepengetahuan istri pertama. Dan mereka tinggal dalam atap yang sama setelah si istri pertama tahu perihal pernikahan suaminya.

Trus beberapa kali lihat di tayangan TV juga gitu. Dan hanya ada dua hal yang akan menjadi ending cerita. Bersama salah satu atau tidak sama sekali.

Nah dari situlah ide cerita ini aku buat. Sampai jiwa over thinking ku meronta-ronta saat baca komentar soal kebenaran dalam agama dan lain sebagainya.

Ku fikir tidak akan ada yang mengorek sejauh itu soal cerita ini. Karena kembali lagi ini hanya fiksi hiburan semata. Misal ada makna didalamnya atau pesan ya Alhamdulillah bisa dijadikan pelajaran kalau nggak berarti ini hiburan.

Yang berfungsi membuat pembaca hanyut dalam cerita,baik itu mereka akan merasakan sedih,senang,marah,kecewa semuanya. Karena banyak cerita di apk ini yang juga hanya sebagai hiburan.

Contohnya cerita fiksi yang nikah dengan mahar yang tidak bisa di fikir dengan nalar. Mobil mewah,rumah megah dengan kuas berhektar-hektar atau uang triliunan dolar. Apa itu masuk akal?

Dan aku hanya menulis hasil pemikiran ku. Haluku, sama seperti itu. Bahkan banyak cerita yang akhirnya diterbitkan meskipun tidak mengandung pesan didalamnya kan?

Jadi maaf buat yang nggak suka atau menganggap cerita ini nggak ada maknanya. Atau terlalu menjunjung tinggi pelakor. Sebab ini fiksi khayalan siapapun boleh berhayal bukan.

Dan khayalan ku aku luapkan dalam tulisan. Sebab nggak mungkin ada orang yang mau mendengar kehaluanku kan?

Lagipula semua orang punya hak akan membawa cerita mereka masing-masing. Ini versiku. Hasil dari pemikiran aku sendiri. Ngehujat boleh asal yang sopan. Jangan sampai berkata yang menyakitkan siapapun.

Apalagi sampai berkata yang tidak baik. Oke?

Jadikan cerita ini sebagai mood terapi. Biar kalian paham bagaimana sedihnya menjadi Syara, bahagia nya menjadi Aira atau bagaimana kebrengsekan Wahyu.

Simpel kan?

Udah gitu aja.

Maaf kalau nggak suka. Sekali lagi ini hanya untuk luapan ide di pikiran aku. Kalau suka lanjutkan baca kalau nggak ya sudah..

Istri Kedua Suamiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang