A/n : kayaknya bakal ada 18++ gatau deh itu masih jadi rencana jadi yang masih bocil skip aja tapi kalo ttp lanjot Jan salahin author ya!
Salam hangat dari author sehangat senyuman dek michi, silakan lanjut.
Pemuda manis nan cantik bersurai blonde dengan model Messy hair sedang membayar beberapa belanjaannya.
Malam sudah sedari tadi menjelajah, matahari bersembunyi dan tidur.
Yang nampak hanyalah bulan purnama indah yang terang malam itu.
Manik mata biru lautnya mencari kartu kreditnya.
Selesai itu ia pulang ke apartemen nya segera memasak dan makan sendirian tentunya.
Teman temannya hilang, entah dimana ditelan bumi.
Beberapa menghilang, dan beberapa masih dalam pencarian.
Kini sahabatnya Chifuyu ikut menghilang.
Hanagaki Takemichi.
Keluhan demi keluhan keluar dari bibir manis pria itu.
Hari demi hari pasti orang orang yang ia sayangi akan menghilang tiba tiba, ya bisa dibilang hilang masal.
Prangkk!!!!
"Aduh Ran sudah kubilang hati hati baka!"
"Maaf aku kan tidak sengaja"
Takemichi membeku, siapa itu? Siapa yang berada di apartemen sekarang.
SIAL dia sekarang tinggal sendiri, tetangganya pun pergi liburan dua tidak bisa meminta tolong.
Lebih sialnya lagi hapenya ketinggalan di kamar, dengan segera Takemichi mengambil teflon kesayangan nya dan mengecek suara tadi.
Yang berasal dari arah ruang tamu.
"Eh? Tidak ada siapa pun? Hhh mungkin kah aku kelelahan- AKH!" saat kewaspadaan anak cantik itu mereda secara tiba tiba dan brutal seseorang memukul kepalanya dengan tongkat tidak terlalu keras sih, tetapi mampu membuat Takemichi jatuh dan pusing.
"Aduh gimana nih Rin kaya nya aku terlalu keras deh"
"Situ sih pasti bos bakal marah"
'tunggu aku kenal suara ini' batin Takemichi sebelum ia digendong ala bridal style oleh orang yang memukulnya .
Sebelum kehilangan kesadaran ia melihat ada dua orang yang sangat ia kenali bahkan dia hindari.
"Hhh aduh duh," Takemichi terbangun disebuah ruangan bewarna biru muda.
Kepalanya diperban, ia tidur di kasur king size yang mahal.
Ia agak kaget setelah bangun terlebih lagi ADA ORANG YANG TIDUR DU SEBELAHNYA.
'ya Tuhan tolonglah aku' batin Takemichi.
Ia melihat orang yang memeluk nya sembari tidur itu memiliki Surai putih salju, ada kantung mata yang cukup terlihat dimatanya.
Entah apa yang Takemichi lakukan sampai ia terbangun dan menatap Takemichi datar.
Sepertinya masih mengumpulkan nyawa.
Emang nyawanya berapa sih sampe harus dikumpul dulu ya ampun- #bercanda
"Takemichi sudah bangun?" Tanya orang itu.
Takemichi ketakutan siapa pula orang ini, ia hanya mampu mengangguk lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takemichi Harem??
Fiksi Penggemarberbagai AU ada disini kalo bagi yang gatau AU itu apa jadi AU itu alternatif university selebihnya tanya ke mbak gogel aja. yah gitu lah enjoy >< tapiiii Minggu ini Minggu PTS, author termasuk rangking tinggi jadi harus pertahanin. jadi, maap kalo...