Wajah-wajah tanpa polesan begitu indah untuk dipandang
Garis rahang yang tegas dan struktur wajah yang lembut, matanya yang teduh, merah pipinya selalu meluluhkan hati setiap orang yang memandangnya
Senyumannya yang memikat
Tutur kata yang merdu dan tertata menggetar kan relung hati. Tidak ada cela disetiap bagian-bagian yang ada dalam wajah itu.
Terbuai akan keindahan semu itu.
Ketika setiap insan mendekati nya tidak akan ada cela.
Ketika insan terus memasuki relung hati wajah itu, hanya bisa tercengang tak bisa berkata-kata
Apakah itu semu atau kebenaran?
Hanya kebingungan yang didapatkan
Bertanya kesana kemari untuk mencari sebuah kebenaran tetapi hanya kebimbangan yang didapatkan, sampai sadar kita telah ditepi jurang.Wajah-wajah itu seakan tersenyum lirih dan menatap kita dengan tajam tanpa kita tahu penyebabnya
Berusaha melarikan diri segala sisi tapi bukan bertolongan yang didapat tapi penolakan.
Kita masih bertanya apa, kenapa?? Tanpa mendapatkan jawabanWajah-wajah yang lembut itu seakan menghakimi kita tanpa ada dasarnya
Wajah-wajah itu hanya menamengkan tulisan-tulisan Tuhan akan kesalahan yang tidak ada dasarnya.
Sajak-sajak Tuhan yang benar dan Maha suci mereka langgar tanpa ada rasa malu
Bagi wajah-wajah itu agama Tuhan adalah tameng yang tepat untuk menutup tindak tanduk mereka. Mengatas namakan Tuhan yang dapat adalah solusi yang tepat bagi wajah-wajah itu.Wajah yang bertameng
Wajah yang menutupi kebenaran menjadi sebuah kesalahan
Wajah yang tidak pernah puas akan nikmat yang diberikan
Wajah yang selalu berdusta
Wajah yang selalu iri hatinya dan sombong tingkat lakunya
Wajah yang menampakkan kebaikan tetapi tipu muslihat.
Wajah yang menamakan atas agama akan sebuah kesalahan.
Wajah yang begitu egois
Wajah yang sempurna tapi berhati busuk
Wajah-wajah Bertameng itu