Rintik hujan yang tadinya mereda kini kembali lebat membuat Panji mengurungkan niatnya untuk pulang. Andai saja hari ini dia tidak mengendarai motor mungkin dirinya tidak perlu membuang waktu untuk menunggu hujan reda. Terlebih mengesalkannya, jas hujan yang berada di jok motor miliknya tiba-tiba menghilang. Panji hanya mencurigai satu orang yakni Arjuna.Gadis yang duduk di depannya kini kembali membuka laptop yang tadi sudah dimatikan, Panji yang melihat itu kembali memanggil pelayan untuk memesan minuman dan beberapa makanan ringan.
"Ji kamu udah disuruh sama dosen bikin proposal belum?" tanya Giselle tanpa memindahkan pandangannya dari layar laptop.
"Belum gi" jawab Panji "Aturan kampus harus magang dan KKN dulu baru bisa ajukan proposal penelitian untuk skripsi"
"Ih masa sih? Angkatan aku udah pada gencar disuruh sama dosen nih" ujar Giselle sembari menggerutu.
"Emang kamu belum kepikiran mau ambil judul apa?"
Giselle menggeleng lalu memindahkan pandangannya ke arah Panji "Masih bingung gitu loh, aku mau ambil traktar inter atau langsung studi kasus penanganan"
"Coba kamu cari dulu data dari tiap isu yang mau kamu bahas, cari datanya paling banyak biar enak nelitinya" saran Panji.
Ini lah enaknya yang Giselle rasakan semenjak bisa dekat dengan Panji. Walaupun lelaki itu bukan berada di fakultas yang sama tapi bisa paham dengan studi keilmuan yang Giselle tempuh.
"Gak terasa ya gi udah setahun kita kenal, rasanya dulu masih kuliah biasa sekarang udah pada mau skripsi, magang dan KKN aja" ujar Panji lagi.
"Ih iya juga ya" sahut Giselle "Berarti setahun juga gue berada di hubungan gak jelas ini arahnya kemana" lanjut Giselle dalam hati.
Setahun sudah terlewati dan banyak hal-hal yang tentu saja berubah. Perubahan mendasar yang Giselle rasakan selama setahun adalah dirinya tidak takut untuk makan banyak karena ada orang yang bisa diajak olahraga bersama.
Tiap Giselle merasa khawatir tiba-tiba, ada Panji yang kerap kali meyakinkan Giselle jika hal yang berada dimasa lalunya tidak akan terjadi sekarang. Oh iya, Giselle juga sudah meninggalkan dunia sosial medianya. Dulu rasanya Giselle senang mendapat spotlight tetapi Giselle menyadari bahwa dirinya tidak cocok berkarir di dunia entertainment.
Banyak hal yang terjadi dan secara tidak langsung Giselle juga belajar dari pengalaman. Tiap hari dirinya belajar hal baru, dan keberanian belajar hal baru tentu saja Giselle dapatkan dari Panji yang selalu suportif.
"Shannon apa kabar ji?" tanya Giselle penasaran.
Setahu Giselle, kakak tiri Panji itu memperpanjang cuti kuliahnya menjadi 2 semester alias setahun.
"Dia udah keenakan tinggal di Bali kayaknya" sahut Panji.
Hubungan antara Giselle dan Shannon juga tidak ada kemajuan selain kemajuan dalam diri mereka masing-masing. Beberapa bulan lalu, Shannon pernah mengirim pesan melalui Panji agar disampaikan ke Giselle. Kurang lebih pesannya berisi tentang permintaan maaf dari Shannon atas perlakuan di masa lalu serta Shannon berharap Giselle bisa menjalani hidup lebih baik.
Giselle tau bahwa permintaan maaf dari Shannon tidak mutlak membuat trauma masa lalunya sembuh. Tapi, setidaknya Giselle cukup mengapresiasi tindakan Shannon yang merendahkan dirinya untuk meminta maaf.
"Terus gak lanjut kuliah?" sebenarnya Giselle tidak ingin tau life update tentang Shannon, hanya saja agar ada topik obrolan.
"Kata dia sih lanjut, tahun ini dia balik paling nyelesaikan skripsi doang" jawab Panji yang tak lama lelaki itu mengalihkan pembicaraan dengan menceritakan mengenai rencana Panji ingin membuka coffeshop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake [Jihoon x Giselle]
RandomTentang Giselle Aeri Dayana yang belum damai dengan masa lalunya. Tentang Panji Marvin Hunanta yang menjadi mengikuti permainan dari seorang gadis yang tiba-tiba mengajaknya pacaran saat Pesta Halloween. Setelah itu muncul kesepakatan-kesepakatan y...