Hari pernikahan Wendy dan Chanyeol!
Seorang pria menggedor-gedor kamar dan meneriaki nama pemiliknya, "Sejeong..."
Pemilik wanita itu keluar dari kamar mandi terburu-buru untuk membuka pintu, "hyaa~ kenapa kau terus saja memanggilku?" Omelnya tanpa membuka lebar pintu kamarnya itu dan hanya menampakkan kepalanya.
Jaehyun mendorong dan menerobos masuk, "apa-apaan sih? Kenapa kau masuk ke kamarku," gerutu Sejeong mengikutinya.
"Hei, kau tak berniat bunuh diri kan? Gara-gara Doyoung menolakmu," tanya Jaehyun mencari di setiap sudut kamar hal-hal yang membahayakan.
"Woaahhh~ apa-apaan tuduhanmu itu,"
"Kata kak Wendy kau mengurung diri di kamar selama 2 hari, kau bahkan tak masuk sekolah kemarin," tuturnya menoleh menatap Sejeong.
Matanya melebar dan langsung membuang muka, "ka...kau sejak tadi hanya mengenakan itu?"
"Cih, kenapa kau tiba-tiba canggung begitu? Bukannya kau yang lebih dulu menerobos masuk" gerutu Sejeong berjalan ke tempat tidurnya untuk mengambil gaun yang akan dia kenakan.
"siapa bilang aku ingin bunuh diri euh? Lagipula, ini semua karenamu. Gara-gara kau memberitahuku, jadi Doyoung menolak ku"
"Cih, dulu saat aku menolakmu kau tak seperti ini. Malah makin menempel padaku, " Jaehyun membuka kancing jas yang dia kenakan lalu duduk di tempat tidur Sejeong.
Gadis itu menoleh sebentar menatap Jaehyun, "makanya setelah kupikir-pikir, kenapa wanita ini... Maksudku kenapa aku sangat menyukaimu? Di tolak berapa kalipun, aku nggak nyerah"
"Aku mengakui kalau mental Sejeong sangat kuat, aku yang bahkan baru di tolak sekali malah sehancur ini sampai semua aktivitas hidupku berhenti" batinnya lalu masuk ke kamar mandi.
"Hyaaa~ apa kau sedang menggodaku?" Teriak Jaehyun tak terima dengan posisinya sekarang. Hanya dia yang merasa canggung, terlebih lagi Sejeong terlihat biasa-biasa saja mengenakan Handuk dengan kehadiran seorang pria di kamarnya. Lalu, dengan entengnya dia menyatakan perasaannya.
Beberapa menit kemudian,
"Otte, eung? Apa aku mirip malaikat?" Sejeong akhirnya menyelesaikan dandanannya sendiri. Terlihat lebih sederhana di bandingkan sebelumnya, karena Selera Sejeong dan Doyeon berbeda. Tapi, sepertinya Jaehyun lebih menyukai selera Doyeon melihatnya tak bisa berkedip menatap wanita yang bertingkah imut dan berputar memamerkan gaunnya.
Ekhm~
"Biasa saja. Sudahlah, kita sudah telat!" Jaehyun lalu keluar lebih dulu dari kamar Sejeong.
"Aishh~ apa dia rugi jika memujiku sedikit saja?" Dumel Sejeong segera mengambil sepatunya lalu mengekor Jaehyun keluar dari rumahnya itu.
"Whaatt??" Betapa terkejutnya Sejeong saat melihat motor yang bahkan hampir menabraknya beberapa lalu terparkir di terasnya dan dengan watadosnya Jaehyun naik ke motor itu lalu menyodorkan helm kepadanya.
"Aaaa~" rajuk Sejeong sembari melihat dandanannya.
"Nggak usah protes, kita sudah telat. Lagian siapa suruh di hari penting kakakmu sendiri kau malah mode koala" ledek Jaehyun.
"Tapi tetap saja, bagaimana aku bisa naik ke sana padahal gaunku. Ayolah, lebih baik kita pesan taksi eung" Sejeong masih membujuk Jaehyun.
Pria itu hanya memutar bola matanya malas lalu melirik sekilas jam tangannya. Dia turun dari motornya, melepas jasnya, "angkat tanganmu," suruh Jaehyun.
Dengan wajah bingung Sejeong menurutinya, Jaehyun tersenyum lirih karena merasa wanita itu tak pernah membantah perkataannya meski sesekali Sejeong membuatnya kesal dengan keras kepalanya. Di ikatnya keras-keras jas yang dililitkan di pinggang Sejeong. Lalu dia juga memasangkan helm di kepalanya, "ta...tapi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became a Antagonist (The End✓✓)
FanfictionRilis : Selasa, 01 maret 2022. Tamat : sabtu, 20 Mei 2022 Cerita ini merupakan sekuel dari "kisah untuk Jaehyun" yang diceritakan dalam cerita "Extraordinary you" namun memiliki alur yang berbeda dari kisah sebelah.