Bagian 25: Otw Jakarta & Khafi

1.1K 50 0
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote+comment ya~

•••
Laras dan Dina menatap sendu Hasna yang berdiri dihadapan mereka,sedangkan Hasna tersenyum tipis menatap kedua sahabatnya.

Saat ini mereka sedang berada di Terminal,mereka berdua akan menghantar Hasna yang akan berangkat keJakarta pagi ini.

"Na,kamu perginya besok aja ya?"ujar Laras

Dina mengangguk menyetujui ucapan Laras"He'em na,besok lagi aja ya berangkatnya"

Hasna menggeleng pelan menanggapi ucapan kedua sahabatnya"Enggak bisa Ras,Din,aku juga ydah ngomong sama Paman dan Bibi kalo aku bakal kesana hari ini"

"Yaudah deh,kamu hati-hati ya,kalo udah sampe disana kamu kabarin kita"ujar Laras,Hasna tersenyum sambil menganggukkan kepalanya

"Kamu juga harus sering temuin kita disini ya"lanjut Dina

Hasna mengangguk"Pasti"

"Aaaa bakal kangen banget sama kamu na"ujar Dina menarik Hasna dan Laras untuk berpelukan

Mereka melerai pelukannya"emm na,s-soal perpisahan kamu sama Abi gimana?"tanya Laras hati-hati

Mendengar ucapan itu Hasna melunturkan senyumnya,ia menghela nafas pelan lalu kembali tersenyum tipis"Soal itu Ummi sama Abi yang bakal ngurus,jadi nanti aku bakal kesini lagi buat ngurus sisanya"

Laras dan Dina mengangguk paham mendengar ucapan Hasna.

"Yaudah,kalo gitu aku berangkat ya,itu bis nya udah dateng"pamit Hasna

"Iya Na,kamu hati-hati ya"ujar Laras

Hasna mengangguk lalu memeluk kedua sahabatnya sebagai salam perpisahan.

Hasna melerai pelukannya lalu mengambil tasnya yang barada dibawah.

"Assalamualaikum"salam Hasna lalu mulai melangkah menuju bis,setelah Laras dan Dina menjawab salamnya

"Waalakumsalam"

•••

Saat ini Hasna sudah duduk dikursi dengan tas yang berada dipangkuannya.Ia duduk didekat jendela,pandangannya menatap kearah luar jendela.Tanpa sadar ada seseorang yang sudah menduduki kursi disebelahnya.

Bus mulai melaju keluar dari area terminal.Waktu yang ditempuh dari Bandung-Jakarta sekitar 2 jam lebih.saya kurang tau,jadi mon maap kalo salah:D

Selama perjalanan pula,Hasna terus fokus pada pemandangan luar jendela.

Setelah hampir 30 menit perjalanan,rasa kantuk mulai menyerangnya.Ia mulai memperbaiki posisi duduknya agar nyaman saat ia tidur.Namun saat mengalihkan pandangannya kesamping,matanya terpaku sejenak melihat orang disampingnya,begitupun orang itu yang juga tengah menaap Hasna.

'Kayak kenal,tapi siapa ya?' Batin keduanya bertanya

Hasna berdehem lalu mengalihkan pandangannya,begitupun sebaliknya.

Keduanya terdiam dengan fikiran masing-masing,hingga...

"Kamu Hasna?"tanya orang disamping Hasna,membuat Hasna menoleh menatap orang disampingnya dengan pandangan bingung

"Maaf,mas siapa ya?"tanya Hasna,jujur saja ia merasa familiar dengan orang disampingnya

"Hah?kamu beneran gak inget saya?"tanya orang itu

Hasna tersenyum kaku sambil menggelengkan kepalanya"Emang mas nya siapa ya?"

Orang itu menatap kesal Hasna"Saya Khafi na,masa kamu gak inget"

Muhammad Khafi Rafardhan,teman SMA Hasna.

"Khafi?"gumam Hasna mengingat-ngingat

Seketika Hasna tersenyum"Kamu Khafi temen SMA aku?"tanya Hasna antusias

Khafi menganggukkan kepalanya"Inget juga kamu"

Hasna terkekeh,ia menggaruk kepalanya yang tak gatal"Kan aku lupa Fi,oh ya,kamu apa kabar?udah lama banget kita gak ketemu"

"Alhamdulillah baik na,kamu gimana?"

"Denger-denger kamu udah nikah ya?selamat ya semoga samawa"lanjut Khafi

Senyum Hasna seketika luntur saat mendengar ucapan terakhir Khafi.

Khafi yang melihat itu jadi bingung"Kamu kenapa?saya salah ngomong ya?"

Hasna mengulum bibirnya,menahan sesak didadanya saat ingatan kejadian kemarin kembali teringat difikirannya.

Hasna menghela nafas pelan,lalu kembali tersenyum"A-alhamdulillah kabar aku juga baik,dan uacapan kamu gak salah kok,cuma telat aja"ujar Hasna diakhiri kekehan diakhir ucapannya

Khafi menautkan alisnya bingung"Maksudnya telat?"

"Udah selesai"jawab Hasna

Khafi menatap Hasna"Maaf ya na,aku gak bermaksud"

Hasna tersenyum tipis,lalu menggelengkan kepalanya"Gapapa,oh ya,kamu mau keJakarta?sendiri?"tanya Hasna mengalihkan topik

Khafi yang paham bahwa Hasna mungkin tidak ingin membicarakan itu pun lalu mengangguk"Aku sama temenku na,mereka duduk didepan kita"

Hasna mengangguk paham

Setelah itu mereka terdiam,Khafi yang memainkan ponselnya,dan Hasna yang memperbaiki posisinya lalu mulai memejamkan matanya.

'Masih sama ternyata' batin Khafi tersenyum,matanya beralih menatap Hasna yang sudah memejamkan matanya.











-Tbc-


My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang