34. Kambuh

1.6K 106 9
                                    

Jennie pov

Aku kali ini berada diapartemen lisa. Lisa mengatakan sedang malas bekerja dan memilih istirahat diapartemennya saja. Sebenarnya kali ini aku ingin mengajaknya ke suatu tempat. Tapi aku takut dia menolaknya. Aku langsung masuk keapartmennya karena lisa telah membagi sandinya padaku. Dia cukup serius bukan denganku kali ini. Dia membagikan sandi apartemennya padaku.

"Hai my Adorable princess, come in. I cooked special food for you" aku tersipu malu mendengarnya. Aku mulai masuk keapartmennya dia memintaku untuk langsung kekamar saja. Karena kami memiliki rencana untuk tiduran seharian.

"Ini sup ikan mas untuk kita, kau mau mencoba?" Dia tampak antusias menunjukkan sebuah mangkok yang masih terlihat panas dari kepulan asapnya padaku.

"Tentu, kau telah memasak khusus untukku orang yang kamu cintai bukan?"

"Hahaha tentu saja hanya memasak untuk princessku tersayang. Merapatlah padaku, aku akan menyuapimu sayang"

"Kenapa lalisa manoban yang begitu liar sekarang menjadi menggemaskan seperti ini?"

"Karena aku takut membangunkan macan yang sedang tertidur, maka aku akan menjadi anak yang baik sekarang" aku melihat sorot matanya tajam tapi teduh itu. Dia meyakinkanku atas semua keraguan yang aku punya.

"Kau benar-benar mencintaiku Lisa?"

"Aku sudah mengatakannya berulang kali bukan? aku telah mencintaimu sejak awal sayang. Hanya aku masih ingin berkelana saja dan tak ingin menyakitimu dengan perangai buruk yang dulu masih kumiliki. Lagian kau juga masih dibayangi lisamu itu"

"Jangan nakal lagi ya, tidak boleh ada gadis lain yang kau tiduri selain aku setelah ini"

"Berarti kemarin masih boleh kan?hahahaha" aku mencubit keras perutnya.

"Ya tidak boleh, itu namanya selingkuh. Saat kau memulai hubungan denganku maka jangan sekalipun memikirkan orang lain apalagi meniduri orang lain. Apa kau kemarin meniduri orang lain?"

"Hahaha tentu saja tidak. Aku tipe orang setia ketika aku sendiri yang mengakui orang lain menjadi pacarku. Jika hanya orang lain yang mengakuiku, jangan harap aku setia. Aku mencintaimu saja jen"

"Aku jadi bertanya-tanya apa kau juga masih akan mencintaiku saat kau tau suatu kebenaran tentangku?" Sebelum aku meneruskan ucapanku aku menunggu respon lalisa. Dia meletakkan sup ikan masnya di meja samping kasur, lalu menunjukkan wajah menggemaskannya padaku. Namun dia hanya tersenyum dan tidak menjawab apapun.

"Lisa, bolehkah aku mengatakan sesuatu?" Aku meneruskan ucapanku dia hanya mengangguk lucu.

"Jika aku tidak seperti gadis lainnya bagaimana?"

"Maksudmu bagaimana sayang? Katakan saja, aku akan dengarkan dengan baik"

"Kau tau bukan, di awal aku mengira bahwa kau adalah lisaku?"

"Ya, lalu?"

"Sebenarnya aku saat ini sedang bingung, aku merasa semua orang tengah membodohiku. orang-orang terdekatku menipuku dan aku tahu itu"

"Siapa maksudmu?"

"Orang tuaku, memberku, sahabatku, bahkan semua orang. aku sebenarnya mengetahui suatu hal yang mereka sengaja tutupi dariku"

"Apa ini membahas tentang penyakit mentalmu?"

"Jadi mereka juga mengatakan padamu bahwa aku gila?"

"Penyakit mental tidak harus semuanya gila jennie, aku tak suka ketika kamu terlalu underestimate terhadap dirimu sendiri. Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Jika kamu takut aku meninggalkanmu ketika tahu bahwa kamu gila. Kamu bisa hentikan pembahasan ini karena aku tak akan meninggalkanmu hanya karena kau gila"

FROM THE PAST_JENLISA_ (COMPELETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang