terbalas (3)

1 0 0
                                    

Halo juga Januar,

Sebelumnya, aku masih baik baik saja

Januar, taukah kamu kenapa aku dulu menggebu gebu untuk meraih gelar sarjana hukum? Aku ingin menjadi pasangan yang pantas bagimu Janu, aku ingin suatu saat dengan dada membusung dan pundak yang tegap aku dapat mengatakan dengan lantang bahwa "saya nyonya Januar Handoko", saya ingin suatu saat ibumu dengan senang hati tersenyum kepadaku dan berbincang selayaknya mertua dan menantu.

Saya ingin pantas untukmu Janu, Karna kamu adalah lelaki yang pantas untuk saya perjuangkan harkat dan martabatnya. Janu, saya sangat benci dengan orang yang tidak memegang janjinya, janjimu kala aku merantau mengais harga diriku memanglah valid Janu, tapi janjimu dihadapan Tuhan tak terbantahkan, aku hanyalah satu dari sekian ciptaan-Nya yang berjalan atas kehendak-Nya. Janu, tidak sepantasnya kamu mengikat janji dengan mengkhianati janjimu yang lain.

Janu, mungkin dengan ini Tuhan mengisyaratkan bahwa aku tidak pantas untukmu, dan garis takdir tidak dapat aku lawan.

Mari kita sama sama ikhlas dan bijak dalam menghadapi masalah ini.

Dari Ranimu yang akan terus jadi milikmu,

Rania Pertiwi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

letterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang