01. Begin

671 89 2
                                    

Sepanjang langkah kakinya yang menyusuri jalanan di bawah langit jingga kemerahan itu, Beomgyu hanya terus menunduk menatap ujung sepatunya yang usang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang langkah kakinya yang menyusuri jalanan di bawah langit jingga kemerahan itu, Beomgyu hanya terus menunduk menatap ujung sepatunya yang usang. Wajahnya suram bak dipenuhi benang kusut. Langkahnya gontai, tak bersemangat sama sekali. Tangannya mencengkram tali tas gitar yang ia cangklongkan ke punggung. Beratnya beban gitar kesayangannya itu tak seberat beban dan masalah yang ia rasakan hari ini.

"Kau dikeluarkan dari band."

Kata-kata dari sang pelatih terus memantul layaknya bola basket. Semua mimpi dan usaha yang ia lakukan harus terkubur dalam-dalam hanya karena ia melakukan kesalahan. Dia sudah menyakinkan mereka bahwa ia bisa memperbaiki kekurangan pada dirinya, tetapi pada intinya mereka menginginkan kesempurnaan, dan Beomgyu yang jauh dari kata tersebut pun hanya bisa menerima nasib.

Beomgyu melambatkan laju kakinya saat telinganya menangkap suara riuh di seberang. Ia mendongak lesu, menatap sebuah pasar-- lebih tepatnya seperti festival wahana yang ramai didatangi orang-orang. Ada banyak penjual dan beragam permainan di dalamnya dan sejujurnya ia tertarik. Namun mengingat tidak ada yang bisa ia ajak untuk datang ke sana, Beomgyu pun lagi-lagi hanya bisa mendengus. Festival itu agaknya sudah dimulai seminggu yang lalu dan akan selesai di akhir bulan nanti. Meskipun beberapa wahananya belum terbuka karena hari masih petang, sudah ada banyak pengunjung yang datang ke sana. Beomgyu tak bisa membayangkan akan seramai apa nanti jika hari sudah berganti malam. Pasti sangat meriah.

Membuang napas dengan kasar sekali lagi, Beomgyu pun melanjutkan langkah. Namun, sebelum kepalanya kembali tertunduk, sesuatu di dalam festival itu menarik perhatiannya. Ia menoleh, menatap bianglala yang berputar lamban dengan latar langit senja, seperti sebuah lukisan. Pandangan Beomgyu terkunci pada sosok gadis berambut pendek sebahu yang tengah membaca buku, duduk tenang sendirian di dalam kabin bianglala bergambar bintang. Beomgyu tidak tahu mengapa tiba-tiba ia tertarik melihatnya, seperti ada sesuatu yang memang mendorongnya padahal jaraknya dengan bianglala itu cukup jauh dan bahkan dia sendiri tak mengenal siapa sosok itu.

Kedua matanya sedikit menyipit, melihat wajah gadis itu lebih jelas.

Cantik. Dan auranya berbeda.

Cukup lama ia berdiri di sana memandangi si gadis, sampai akhirnya saat ia sadar sinar matahari mulai menghilang, Beomgyu cepat-cepat memacu langkahnya untuk pulang ke rumah.









The Ferris Wheel | Beomryu

Start: 13-03-2022
End: 15-03-2022

Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, latar, maupun alur cerita. Semua itu hanyalah ketidaksengajaan.

『√』The Ferris WheelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang