A story about Lisa The Goddess of Sea and her mate Taehyung Lord of Lucifer.
Bagaimana jadinya jika putih dan hitam ditakdirkan bersama?
Akankah menjadi abu?
Atau menciptakan warna lain?
Bagaimana jadinya jika mate mu berusaha untuk membunuhmu dem...
Hi guys maaf ya baru UP beneran aku lagi sibuk banget. Ini aja disempet-sempetin ngetik untuk kalian yang masih nungguin hehe Semoga yang pada nungguin masih suka sama cerita ini ya😆
Mohon maaf jikalau ada salah penulisan kata dan tempat dan semuanya yaaaaaaa hehehe
Oiya btw ada yang nonton konser BTS Live Viewing gak ni? Hari ini aku nonton dan wow aku nangis!🥲 wkwkwk jadi gak sabar pengen ngetik abis liat Taetae, mana liat Lice juga di bandara jadilah aku publish sekarang untung selesai 😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"APA YANG KAU LAKUKAN MINGYU?!"
/ brak
Tubuh Mingyu terhempas pada dinding dibelakangnya hingga menimbulkan retakan.
Mingyu meringis menatap takut pada Taehyung.
"Ma-maafkan aku hyung. Aku tidak tau Lisa tiba-tiba menghilang" ucap Mingyu terbata menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya akibat hentakan Taehyung.
Taehyung kembali ingin menerjang Mingyu jika saja Jimin tidak menahannya. "Tae sabarlah, masalah tidak akan selesai jika dengan emosi" Jimin menarik Taehyung dan menepuk pundak lelaki itu beberapa kali. Taehyung mengalihkan pandangannya pada Rose yang sedari tadi menangis dan sedang ditenangkan oleh Jisoo juga Jennie.
"Ceritakan yang terjadi Rose" ucap Taehyung pelan berusaha menahan emosinya. Tak mungkin ia melampiaskan amarahnya pada Rose sama seperti pada Mingyu.
Rose menarik nafas sebelum menceritakan yang terjadi. Berusaha menenangkan dirinya supaya ia bisa berbicara dengan jelas.
Flashback On
"Mingyu, duduklah disini" Lisa menarik lengan Mingyu untuk duduk disampingnya. Kini mereka bertiga sudah sampai di sebuah cafe tempat dimana mereka membuat janji bertemu dengan Jisoo dan juga Jennie.
Mingyu menggeleng. "Aku tunggu diluar saja Lisa. Aku tak mau dianggap yang aneh-aneh karena berkumpul dengan wanita. Jika ada apa-apa atau ada yang kau butuhkan, kau bisa memanggilku" jawabnya sembari melangkahkan kakinya menuju luar cafe.
"Kapan mereka tiba?" tanya Lisa mengalihkan pandangannya pada Rose yang sedang asik dengan chocolate cake nya.
"Mungkin sebentar lagi" jawabnya acuh.
Lisa kembali menyandarkan tubuhnya pada kursi dan mengedarkan matanya menatap sekeliling. Seketika dahinya berkerut ketika matanya mendapati seorang anak kecil diluar cafe yang sedang menangis ketakutan karena di hadang oleh seekor anjing. Lisa berdiri dan hendak menghampiri sang anak tersebut. Rose yang melihat Lisa menatapnya bingung dan menahan lengan Lisa.
"Kau mau kemana?"
"Sebentar. Ada anak kecil yang diganggu anjing. Aku harus menolongnya" Rose mengikuti arah telunjuk Lisa dan benar saja, dia melihat anak lelaki kecil sedang menangis.
