CAST:
Candra farel adiwiro
Arabella Kinanti Albara
...
Hari yang cerah dibulan Mei, langit yang berwarna biru mewarnai hari-hari yang indah.
Wanita cantik memakai baju seragam itu sedang berjalan sambil memakan permen lollipop. Bersenandung riang dengan kaki jenjangnya melangkah keluar dari sebuah toko.
"Semoga bunda suka." senyumnya merekah melihat tote bag yang ia bawa.
Melirik kanan kiri jalan yang ramai kendaraan berlalu lalang ia menyebrangi jalan saat lampu lalu lintas berwarna merah.
Sampai nya ia di apartemen tidak begitu luas tapi cukup untuk dirinya tinggal dengan ibunya. Ia berjalan menaiki tangga satu persatu sampai ia sampai di apartemen yang ia tempati.
Bisa ia dengar suara barang-barang jatuh dari dalam rumahnya. Ia langsung saja masuk dan melihat sosok lelaki yang pernah dia banggakan. Tetapi semua itu hanya kekaguman sementara, disaat lelaki itu melukai ibunya ia menyadari jika ayahnya adalah lelaki berengsek.
"AYAH STOP!!" bisa dia lihat semua barang dijatuhkan oleh ayahnya dan ibunya terduduk ketakutan.
Menghampiri ibunya ia lihat seluruh tubuh sang ibu gemetaran. "Ibu ada yang luka?"
"Tidak nak, ibu baik-baik saja"
"Kenapa ayah kesini? Kita sudah tidak ada urusan. Lebih baik ayah pergi dari sini!"
"Bella ibumu memalukan ayah, dia kekantor ayah dan mengemis uang. Sudah ayah bilang jangan pernah pergi ke kantor!! tapi apa! ibumu malah ke kantor." Ucap ayahnya terus menampakan wajah marahnya.
"Jika aku tidak ke kantor kau tidak pernah mau menemui ku" ucap ibu.
"Iya memang aku sengaja tidak menemui mu, aku jijik dengan wanita pengemis seperti mu" mendengar kalimat itu Bella mengepal rasanya ia ingin menghantam wajah sang ayah tapi ibunya menahan lengannya. Ibunya berkata "jangan nak dia ayahmu" melihat air mata menetes dari wajah ibunya, ia mengalah dari egonya.
"Ayah bingung dengan mu, Bella. Sudah ayah bilang ikut ayah tapi tetep saja kamu ikut ibu mu yang susah ini. Ayah akan menyekolahkan..." ayahnya menunjuk mantan istrinya
"Tinggalkan ibumu dan tinggal lah bersama Ayah. Hidup mu tidak akan kekurangan sama sekali" sambungnya menatap lekat sang mantan istri dan anaknya.
"TIDAK!! Aku tidak butuh uang Ayah. Asal anda tau saya membenci anda pak Ridwan Albara. Lebih baik anda pergi sebelum saya memanggil satpam." Ucap Bella dia mendirikan tubuhnya dan berjalan membuka pintu.
Ayah nya pergi dari sana dan iya berucap "Kau mendidik anak mu tidak benar. Lihat dia menjadi anak pembakang dan malah mengusir ayahnya. Asal kamu tau hidup itu butuh uang, ayah tidak akan memberikannya. Jangan lagi kamu panggil saya ayah mu lagi." Ucap ayahnya.
"Lebih baik seperti itu, kerena saya tidak membutuhkan anda! Silakan pergi dari sini pak Albara!!" Bella menatap tajam wajah ayahnya.
Berlalu pergi ia memasuki mobil ia berada tidak jauh dari rumah mantan istrinya. Menduduki dirinya di jog depan, menjabat tangan seseorang yang berada di sebelahnya. "Senang berkerja sama dengan anda pak Candra."
"Permainan baru dimulai, sayang" ucapnya mengangkat sedikit sudut bibirnya.
Jangan lupa votenya~
And komen~Salam sayang dari aku pacar Haruto( ˘ ³˘)♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Bulan Mei
RomanceBagaimana jika orang yang kenal terobsesi kepada kita?! Akankah kita hanya diam saja, atas apa yang lelaki itu lakukan?! Baru menyadari perlakuan yang diberikannya membuat kita nyaman, tapi semua itu sudah terlambat disaat lelaki itu membawa wanita...