Prolog

0 0 0
                                    

*kringgg....
Bel sekolah telah berbunyi dan anak anak langsung berlari menuju pintu gerbang sekolah. Saat aku keluar, disana aku melihat ayah ku yang menunggu ku di depan gerbang sekolah sambil melambaikan tangan setinggi mungkin. Tidak lama saat aku berlari kesana..
"AWASSSS!!!" teriak orang orang sekitar..

yahh....aku tertabrak mobil yang rem nya blong. Sekolah ku dekat dengan jalan raya oleh karena itu aku bisa tertabrak mobil...ayahku yang melihatku saat itu merasa menyesal tidak bisa menolong ku.

"apakah aku akan matii?" gumam diriku saat tertabrak mobil

Saat aku membuka mata disitu aku melihat ibuku yang menangis bahagia karena melihat ku telah sadar selama beberapa minggu, tentu saja aku juga bahagia karena bisa melihat ibuku..tetapi aku tidak melihat ayahku hingga aku bertanya pada ibu
"ibu ayah dimana?" tanya ku kepada ibu.
Ibu terdiam sejenak dan memelukku, dan membisikkan sesuatu yang membuatku ingin menangis sekeras-kerasnya.

3 bulan setelah kejadian itu ayahku meninggal, kata kata terakhir ayahku yang bisa aku ingat hanya...
"nak walaupun ayah tidak bisa melihat mu tumbuh menjadi gadis yang dewasa, tetapi ayah masi bisa merasakan kehadiran mu yang tidak pernah ayah lupakan karena bagi ayah kau adalah bintang yang menyinari ayah saat gelap, apa lagi ayah punya 2 bintang"

Itulah kata kata terakhir ayahku yang tidak pernah aku lupakan sampai sekarang. Sudah lewat 7 tahun aku masi belum tau kenapa ayah bisa "BUTA". Ibu juga tidak permah mau mengatakannya, saat aku naik kelas 10 disinilah aku ingin mencari tau kenapa ayah ku bisa buta dan meninggalkan ku saat masi butuh sisi pahlawannya. Kenapa baru sekarang? Karena ibuku sudah tiada saat sakit jantung, oleh karena itu aku ingin mencari tau kenapa ayahku bisa "BUTA" karena aku? ataukah..."KAKAK"?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Two dayS Two StarsWhere stories live. Discover now