Chapter 3

58 13 6
                                    

Baekhyun yakin ini bukanlah hal yang tepat untuk melemparkan lelucon tentang apapun. Kyungsoo dan keluarga Jongin kini nampak sangat cemas dan tentu saja, menangis.

Jongin ditemukan sudah bersimpuh dengan darah di jalanan dekat sekolah saat malam hari, kakinya patah dan dirinya harus menjalani operasi karna kondisinya yang serius.

Baekhyun kini hanya bisa menenangkan sahabatnya itu dengan usapan kecil, sesekali berguman bahwa Jongin akan baik-baik saja.

"Ini salah gue..." Kyungsoo berkali-kali berkata demikian. "Ha... harusnya.. gue gak usah minta jemput... harusnya dia gak jemput gue.."

"Soo, ini bukan salah lo,"

Kyungsoo masih menangis begitu juga dengan kedua orang tua Jongin yang kini tengah terduduk menunggu anaknya. Baekhyun sendiri juga merasa sangat sedih melihat sahabatnya harus mengalami hal yang begitu buruk. Pikiran-pikiran negatif kerap kali terbesit di dalam pikirannya, bagaimana jika Jongin tidak dapat diselamatkan dan berakhir harus pergi dari dunia ini?

Baekhyun yang tahu bahwa hal itu merupakan hal yang buruk langsung menepis pikiran tersebut, ia harus yakin jika sahabatnya itu dapat melewati hal ini.

Jongin harus segera sadar dan memberitahu mereka tentang hal yang ia alami, tentang siapa orang yang menyebabkannya menjadi seperti ini.

3 jam telah berlalu dan belum ada tanda-tanda bahwa operasi yang dilakukan Jongin telah selesai. Kyungsoo kini tertidur akibat menangis dalam pelukan Baekhyun, sementara kedua orang tua Jongin dengan sabar terus menunggu putra mereka dalam kekhawatiran.

Menit berikutnya Kyungsoo terbangun kemudian menghapus sedikit sisa air mata yang masih menetes disana, ia kemudian melirik kearah kedua orang tua Jongin yang kini nampak kedinginan menunggu sang putra. Kyungsoo bangkit kemudian berbicara kepada kedua orang tua Jongin, berusaha untuk menenangkan keduanya setelah itu menghampiri Baekhyun dan mengajaknya untuk membeli sesuatu yang hangat.

Suasana kantin rumah sakit terbilang cukup sepi karna memang jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, Baekhyun mengusap punggung Kyungsoo yang kini hanya terdiam dengan mata yang sudah sangat sembab. Dalam hati ingin bertanya tentang kejadian yang dialami oleh Jongin, namun niat itu terhenti akibat Kyungsoo yang mulai kembali menangis.

"Soo, I'm here," ujar Baekhyun lembut sembari mengusap punggung tangan Kyungsoo hangat.

Sesak sekali melihat keadaan Kyungsoo yang terpuruk seperti ini.

"Harusnya gue nahan dia buat pergi jemput gue Hyun, harusnya dia masih ada disini sama gue..."

"Ini bukan salah lo, gue yakin Jongin bakal baik-baik aja,"

Kyungsoo mengangguk kecil, dirinya berusaha untuk menjadi kuat karna ia pun percaya bahwa Jongin akan baik-baik saja.

Semua akan baik-baik saja.

***

Sekolah hari ini terasa suram karna Kyungsoo harus menemani Jongin di rumah sakit. Pagi tadi Jongin telah dipindahkan ke ruang perawatan, kondisinya masih belum stabil untuk saat ini. Tetapi dokter bilang, kemungkinan untuk siuman dalam kurun waktu 2-3 hari kedepan.

Baekhyun yang mengetahui hal tersebut tentu sangat bersyukur melihat kondisi sahabatnya, ia berencana sepulang sekolah nanti akan menjenguk Jongin di rumah sakit.

Waktu berjalan terasa sangat lama tanpa kehadiran Jongin dan Kyungsoo, Baekhyun lagi-lagi harus menahan kantuknya akibat penjelasan guru sejarahnya yang terlihat sangat membosankan itu. Ia melirik memperhatikan seisi kelas yang nampak diam memperhatikan guru sejarah tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The New Comer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang