열여섯

511 61 4
                                    

Karena hari libur Renjun tinggal 2 minggu, para hybrid itu sepakat membagi jadwal untuk pergi jalan-jalan dengan pemuda Huang itu.

Err.... Lebih tepatnya sekitar 16 hari sih. Tapi kita bulatkan saja 2 minggu.

Kata mereka, kan masih ada 2 minggu lebih nih jadi jatahnya satu orang satu hari. Pokoknya seharian itu dia bareng terus sama Renjun dan yang lain nggak boleh ganggu. Kalau ganggu bakalan dapat sanksi.

"Mumpung papa dan kak Haknyeon sebentar lagi sampe, jadi kita mulai saja" kata Sunwoo menarik atensi seluruh saudaranya.

"Biar aku yang putar" sela Hwiyoung merebut spatula yang entah sejak kapan Ni-ki ambil.

"Siapa pun yang dapat giliran besok, tidak boleh ada yang ganggu. Kalau sampai ada yang ganggu bakalan hukumannya"

Dan hari pertama ini dimenangkan oleh Jeongin.

"Hore! Aku yang pertama! Kakak-kakakku sekalian, Jisung, dan juga Riki, kalian semua jangan ada ganggu kami! Awas saja nanti!"

Pemuda rubah gurun itu langsung beranjak pergi bersamaan dengan suara mobil yang terdengar dari luar.

"Papa! Kak Haknyeon! Kalian berdua lama!" dengus Jeongin kesal saat Renjun baru saja keluar dari mobil.

"Kan papa belinya bukan cuman satu saja, sayang. Sudah, mending Jeongin panggil kakak kakak terus bantuin papa angkatin semuanya" balas Renjun tersenyum simpul.

Ah, sepertinya Renjun mulai menyukai perannya sekarang. Pemilik sekaligus papa bagi 15 hybrid itu. Lagipula dia sangat menyukai anak kecil dan tingkah mereka semua seperti anak kecil, meski umur mereka dalam bentuk manusia lebih tua daripada dalam bentuk hewannya, bahkan mungkin ada yang lebih tua darinya.

Tapi dirinya tidak mempermasalahkan hal itu, mau dia dipanggil kakak atau papa sekalipun, dia fine fine saja. Asalkan tidak kelewatan.

"Wah... Papa belinya banyak sekali" seru San mendecak kagum saat melihat bagasi mobil yang dibuka oleh Haknyeon.

"Hm! Sampai bagasinya penuh begitu! Itu di jok belakang dan tengah juga ada" sahut Hyunjin menunjuk kearah Hwiyoung yang kebetulan berada di depan pintu mobil.

"Sudah sudah, lebih baik kalian berdua bantu angkatin!" seru Woojin kesal dengan dua hybrid itu yang sama sekali tak membantu sedangkan dirinya tengah kesusahan mengangkat kantong belanjaan.

"Ah, ngomong-ngomong, setelah makan malam kalian semua pilih kamar masing-masing ya!" kata Renjun yang sudah berada didalam.

"Loh? Kok gitu sih, pa?" tanya Hendery tidak terima. Dia tidak tau kalau dibelakangnya ada Sunwoo.

"Kak Hendery! Kakiku kakak injak! Aduh aduh! Sakit!" teriak Sunwoo langsung mendorong pemuda kucing itu.

"Papa mending langsung bersih-bersih aja, adek adek biar Youngtaek yang urus" pemuda anjing ras german shepherd itu membalikkan badan sang papa dan mendorongnya pelan menuju kamar.

Setelah melewati sore yang cukup ribut, akhirnya mereka semua berkumpul di ruang makan. Haknyeon juga ikut karna Sunwoo dan Yeonjun yang memaksanya untuk ikut makan malam bersama mereka.

"Papa, kan liburannya papa tinggal 2 minggu nih" kata Jeongin memulai percakapan di meja makan.

"16 hari lagi" ralat Woojin.

"Ah iya, 16 hari lagi. Jadi kami sepakat setiap harinya itu masing-masing dari kami menghabiskan waktu seharian bersama papa. Bagaimana, pa? Papa mau kan?"

"Papa sih terserah kalian saja. Mulai kapan nih?"

"Besok! Dan yang pertama itu Jeongin!" seru pemuda rubah gurun itu tiba-tiba berdiri.

Haustiere [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang