27. Bergerak

1.3K 228 101
                                    

Warn 17+

Dosa tanggung sendiri, hehe

Happy reading

🌑🌸

"Istriku?"

Lamunan Sakura akhirnya buyar. Ia tanpa sadar memeluk Sasuke terlalu erat, sesuai dengan kekuatan nya yang... yah, memang cukup mencengangkan. Membuat Sasuke terkejut dan tak sengaja mengerang kesakitan.

"Ah, maafkan aku!"

Sakura segera meminta maaf tak lupa memberi nya pengobatan dengan kekuatan nya. Sasuke tersenyum. Ia tetap memeluk Sakura.

"Tak apa. Sepertinya ada yang sedang kamu pikirkan?"

Sasuke bertanya lembut dan perlahan-lahan.

"Ya. Ada yang ingin aku tanyakan."

Sakura memilih jujur saja. Ia merasa tidak nyaman karena memendam pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala nya. Jika di biarkan, ia akan terus memikirkan yang tidak seharusnya ia pikirkan, menyiksa dirinya sendiri.

"Jika aku bukan Ratu, apakah kamu akan menikahi perempuan lain?"

Ekspresi lembut dan bahagia Sasuke memudar. Berubah dingin.

Tidak. Bukan karena ia marah pada Sakura. Tapi, ia berpikir pasti sesuatu telah terjadi pada Istri nya. Ia kini bisa merasakan bagaimana kuat nya debaran jantung Istri nya itu. Ia bisa merasakan rasa khawatir, cemas, marah dan sedih. Apalagi kali ini?

"Jika tidak ada kamu, maka aku memilih mati saja." jawab Sasuke tenang. "Tapi kamu tak akan pernah mati, kamu abadi!" cetus Sakura protes, membuat Sasuke terkekeh. "Maka aku akan mencarimu sampai ke ujung dunia dan langit sekalipun. Aku tidak akan berhenti sampai aku menemukan mu. Jika tidak, aku akan memilih untuk terus hidup dalam kesepian atau musnah dengan sendirinya... yah, seperti itu." ucap Sasuke.

Sakura diam.

Ia tidak bisa percaya sepenuh nya. Bagaimana pun, laki-laki itu memang bermulut manis dan selalu memiliki banyak alasan untuk menipu. Ia dapat merasakan bahwa apa yang di katakan Sasuke itu adalah kejujuran. Tapi, tetap saja ia masih berpikiran yang lain. Nampak nya percakapan para putri-putri itu benar-benar mempengaruhi nya.

Sasuke sendiri hanya menghela napas. Ia dapat merasakan ketidakpercayaan Sakura padanya. Harus nya Sakura percaya, karena biasanya akan selalu seperti itu. Namun, jelas ada sesuatu yang mempengaruhi Istri nya. Ia yakin! Maka dari itu, Sasuke berniat menyelidiki semuanya.

Aneh. Padahal sebelumnya baik-baik saja, Sakura nampak riang dan ceria. Namun, begitu kembali ke tempat mereka menginap sementara, ia banyak diam dan berpikir. Pasti ada yang mempengaruhi Istri tercinta nya itu. Begitu Sasuke menemukan pelaku penyebab Sakura bersedih seperti ini, ia akan diam-diam bergerak dan memusnahkan si pelaku. Bagaimanapun, masalah yang di tanyakan Sakura adalah mengenai perempuan lain. Sasuke tak suka dengan pembahasan itu dan lagi pula, ia sudah berjanji pada Sakura. Maka dari itu, perempuan mana pun tak akan pernah bisa masuk ke penglihatan nya yang begitu tinggi, selain Sakura.

"Istriku, apa kamu ingat? Aku sudah berjanji dengan hidup dan keabadianku. Hanya kamu Istri, Ratu, Pendamping yang akan aku cintai selamanya. Aku tidak takut musnah karena janji itu. Aku sudah melakukan nya sebagai bukti nyata dari perasaanku."

Sakura akhirnya rileks, walau tidak sepenuh nya.

"Ah.. ya, aku ingat."

Sasuke tersenyum. Ia mengecupi puncak kepala Istri nya lembut, dengan  penuh perasaan dan kasih sayang.

"Apa sesuatu membuatmu tidak tenang? Katakan saja. Aku akan membereskan nya untukmu." cetus Sasuke. Sakura segera mendengus. "Tidak ada. Aku hanya memikirkan ulang saja," jawab Sakura. Ia tidak akan membiarkan Sasuke tahu. Ia saja sudah agak kesulitan karena Sasuke pasti tahu perasaan campur aduk yang ia rasakan. Tapi, ia tidak ingin sampai Sasuke turun tangan langsung, tak ingin merepotkan Sasuke. Jadi, ia akan terus menutupinya.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang