People

11 2 4
                                    

“Putra Mahkota sangat hebat ya,” Ujar sebuah suara wanita yang berada di dalam ruang pribadi yang hanya terdapat ia sendiri saat ini.

“sudah dikirim saat masih 13 Tahun, tapi mengapa anak itu tidak mati? Ia malah menciptakan prestasi-----cih.”

“Apa yang harus kulakukan lagi ya?” Gumam wanita tersebut sambil menceletukan jarinya sendiri ke meja.

“rasanya tidak buruk jika aku melakukan hal kecil itu, setidaknya itu akan sedikit memalukannya,” Setelah mengatakan hal tersebut, wanita itu ber-smirk lalu menyenderkan badannya sendiri di sofa.

-------

“Tuan, ini sudah hari ke 5 tapi Putri tertua Grand Duke Zedkar tidak kunjung membalas surat yang dikirimkan” Lapor Ajudan sekaligus Asisten dari Pangeran William sekaligus Putra Mahkota Kekaisaran Averus saat ini.

“Hmm? Biarlah mungkin sudah ia mengabaikan nya,” Kata Pangeran tersebut yang sedang mengasah pedangnya saat ini.

“biarlah jika ia tidak mau membantu---dasar Lady pemalas,” Ujarnya kembali, namun nada kalimat terakhirnya hanya gumam an semata.

“Kalau sudah begini, apa kita mengirimkan surat pada Lady Kedua?” Tanya Ajudan tersebut.

“Tidak, biarkan saja kita akan tetap pada rencana awal----lagipula aku yakin keluarga tersebut akan melakukan sesuatu di Pesta yang akan diadakan,“

“Leyean, kau pasti akan bertemu mereka setelah sekian lama di Pesta tersebut----apakah kau akan menyapa mereka?” Tanya nya pada Sang Ajudan yang sudah menemaninya dari sejak berusia belia.

“Saya tidak akan menyapa mereka Tuan dan mereka tidak akan mengenali saya,” Jawab Ajudan tersebut seadanya.

“Baiklah, Layean ayo kita duel pedang!”

Tuak

Taak

Sriinggg

Di tengah-tengah Hutan yang hijau yang di tumbuhi dengan banyaknya pohon-pohon besar dan terdapat banyaknya Binatang.

Namun Binatang ini untuk sementara waktu menghindar dari 2 manusia ini.
Letak Hutan berada di dalam Kekaisaran dan sebenarnya ada saja yang akan mengunjungi Hutan ini.

Tetapi kedua manusia ini berada di tempat yang cukup terpencil di Hutan tersebut dengan tujuan agar tidak akan ada yang melihat mereka berdua.

“Ketrampilan ber-pedang mu sudah cukup meningkat Layean," Puji nya

“Terimakasih, ini semua berkat Tuan,”

Tiiiinggg

Sreekkk

“Hee? Iyakah? Kita hanya berdua sekarang, apakah kau akan terus menggunakan bahasa formal Layean?
---dan maafkan aku karna membuat baju mu robek,"

“Tidak apa-apa William, Hahahaha”

------

“Alia kita harus secepatnya merancang gaun untukmu,” Ujar wanita paruh baya yang terlihat sangat bersemangat itu.

“desainer mana yang akan kau pilih? Ibu merekomendasikan Madam Assiey, tapi jika kau ingin yang lain tidak apa-apa”

“Oiya, untuk perhiasan kita akan custom  saja, agar perhiasan mu berbeda dari Lady lain”

“Sepertinya kita juga harus mengundang tata rias professional juga”

“kita juga harus ke toko sepatu
---hadeuhh apakah sebulan ini adalah waktu yang cukup?” Khawatir wanita paruh baya  itu sehingga memegangi kepalanya sendiri dan berjalan mondar-mandir.

GELAP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang