.
.
.
Naruto masih menatap pria tampan itu. Tidak terasa sudut bibirnya terangkat. Dia sangat senang melihat ayah dan ibunya bercengkrama.
"Kenapa senyum-senyum? Ayo kita ke meja makan!" Ucap Sasuke yang sukses membuyarkan lamunan Naruto.
"Ha..ha'i."
Naruto dan Sasuke pun menghampiri meja makan dan duduk di kursi dekat Neji. Pria tampan itu melihat kedatangan SasuNaru. Sepasang onyx itu bertemu dengan sepasang shappire.
"Wah..wah..kau memiliki teman baru, Sai?"
"Ah, iya Ayah. Dia murid pertukaran pelajar dari Suna."
"Perkenalkan, nama saya Naruto Hatake. Salam kenal."
"Saya Izuna Uchiha, ayah Sai. Salam kenal. Jadi margamu Hatake?" Tanya Izuna yang diangguki oleh Naruto.
"Aku seperti pernah mendengar nama marga itu."
Izuna tampak berpikir. Namun Shion mengingatkannya untuk segera makan. Naruto sedikit kecewa, namun dia tidak ingin merusak suasana saat ini. Kapan lagi dia bisa makan malam bersama keluarga Uchiha nya. Mereka pun menikmati makan malam tersebut."Apakah enak? Ibuku yang memasaknya."
"Ini sangat enak, Sai."
"Jangan makan itu, Naru!" Neji mengingatkan.
"Yang ini juga tidak boleh!" Kali ini Sasuke yang mengingatkan.
"Wuah, banyak yang memperhatikan Naru chan ya.." Ucap Shion.
"Iya Bu. Bukankah dia sangat menggemaskan?"
"Kau benar, Sai. Ibu pun berpikir seperti itu." Ucap Shion riang.
Naruto hanya tertawa canggung, sementara Izuna, Sasuke dan Neji hanya bersweatdrop melihat ibu dan anak yang selalu memiliki pemikiran yang sama akan seseorang."Ah, aku ingat! Kakashi! Kakashi Hatake!" Ucap Izuna tiba-tiba dan membuat Naruto menatapnya kaget dan senang.
"Apa kau memiliki hubungan dengan Kakashi Hatake, Naruto?"
"I..iya.. Kakashi Hatake adalah ayah saya. Anda mengenalnya?"
'Aku harap Ayah ingat, jika aku adalah anak yang dititipkan padanya.'
"Tentu saja. Dia teman sekelasku ketika kuliah dan juga asisten Fugaku Nii. Aku tidak mengira dia sudah memiliki anak."
'Kenapa Ayah menanggapi biasa saja? Apakah Ayah sangat pandai berakting atau Shika Nii salah perhitungan?'
"Lalu siapa ibumu?"
"Ibuku Kushina.."
"Kushina Uchiha?" Ucap Izuna kaget.
"Uchiha? Ibuku bermarga Uzumaki, Paman."
Naruto menatap Izuna meminta penjelasan."Ah, itu.. sebaiknya kita lanjutkan makan."
"Kau harus makan banyak, Naru." Ucap Shion.
'Apa maksud dari perkataan Ayah? Kenapa Kaasan bermarga Uchiha? Jika benar Kaasan seorang Uchiha, tapi kenapa golongan darah kami berbeda. Tunggu dulu, jangan-jangan Ayah menitipkan aku melalui Kaasan, bukan Tousan. Oleh karena itu reaksinya biasa saja ketika aku mengucapkan kata Hatake. Aku harus bisa mengorek informasi lebih jauh.'
"Lanjutkan makanmu, Naru. Jangan melamun terus." Bisik Sasuke.
Naruto sedikit tersentak, kemudian dia kembali melanjutkan makannya. Dia merasa malu terhadap Sasuke karena ketahuan melamun dua kali berturut-turut. Naruto sendiri bingung kenapa Sasuke memperhatikan dirinya. Naruto tidak tahu jika Sasuke sendiri sebenarnya bingung kenapa dia sangat perhatian dengan bocah pirang yang satu ini. Entah ada dorongan apa, Sasuke merasa seakan itu adalah tanggung jawabnya dalam memperhatikan kondisi Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Family
General FictionNaruto dkk serta gambar bukan milik saya. Cerita karangan asli buatan saya. Klan Uchiha memiliki aturan yang sangat menyeramkan bagi setiap keturunannya. Naruto ternyata keturunan Uchiha?! Apakah Naruto mampu mengubah aturan yang dianggap kejam sepe...