01

6 4 0
                                    

Hai😁👋
Maaf kalo cerita ini ga nyambung dan masih banyak typo🙏🏻
Ini cerita pertama saya kalo ga suka ga usah di baca. Terserah kalian mau vote atau ga dan mau komen atau ga itu semua terserah kalian dan buat kamuuuu yang udah vote & komen saya mengucapkan terimakasih banyak💗💗💗💗







💋🦋

Suara bising motor menggema di area balap, dia adalah VEONEDRA AELTARIO MAGENTRA dia bukan ketua/wakil ketua dan juga bukan anggota geng motor dia adalah seorang yang tidak segan-segan menghabisi seseorang yang membuat masalah dengannya. Pria dingin arogan dan kejam itu tidak akan pernah memaafkan siapapun lawannya. Tapi siapa sangka pria itu menyimpan sejuta rasa sakit yang tidak bisa diobati oleh siapa pun bahkan dirinya sendiri.
Di sebelah kanan Ael, terdapat Gafiy lawan darinya dan di sebelah kiri nya ada Devan yang sedang berdiri, sahabat prik yang Ael miliki sedari kanak-kanak. Wanita dengan pakaian kurang bahan berjalan kedepan berada di tengah² antara Ael dan Gafiy sambil memegang bendera.
" 1 "
" 2 "
" 3, mulai" bendera yang ada di tangan wanita itu pun mulai diterbangkan. Ael dan Gafiy segera menancap gas motor mereka. Keduanya memang sama-sama ahli tetapi lebih ahli Ael dibandingkan Gafiy dalam segi hal balap membalap. Dan pertandingan dimenangkan oleh Ael, Gafiy yang tidak menerima itu pun langsung pergi karena malu.
Kini Ael dan Devan berada di club tempat yang tidak pernah absen Ael datangi. Ael hanya minum sambil melihat-lihat, sedang kan Devan jangan di tanyakan lagi sedang apa pria itu. Sedang apa lagi kalau sudah cekk-in. Yah memang Devan sebejat itu. Ael dan Devan memang sama-sama bejat dan itu yang membuat mereka cocok seperti sepasang sahabat bukan(?). Ael merasa jengah dan sudah pukul 2 dini hari. Ia memutuskan untuk pulang kerumah karena besok sekolah.
Baru membuka pintu rumah, Ael sudah di hadiahi oleh tamparan & pukulan membabi buta oleh ayahnya.
"Dari mana kamu anak sialan" ucap Bara ayah Ael. Ael langsung pergi dari hadapan sang ayah.
"Anak sialan ga tau diuntung" ucap Bara lagi emosinya selalu naik bila melihat anak itu.
Ael masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya yang terasa remuk. Tanpa mengobati luka di tubuhnya, Ael langsung menuju alam mimpi karena hanya di alam mimpi saja yang indah dan saat bangun dia harus menjalani hidup yang pahit dan menyedihkan ini.
Ael bangun dari tidurnya dan langsung mandi. Ael turun dengan seragam yang sudah melekat ditubuhnya yang atletis. Bara sedang diruang keluar dan Ael hanya melewati begitu saja.
"Anak kurang ajar" ucap Bara dan langsung meninju perut Ael
"Tau sopan santun tidak kamu?, udah untung kamu saya rawat kalo tidak udah jadi gelandangan kamu" ucap Bara dengan intonasi tinggi.
"DENGER TIDAK KAMU, KALO ORANG LAGI NGOMONG ITU DI JAWAB BUKAN DIAM AJA ANAK SIALAN GA GUNA, MAU JADI APA KAMU HAH???MAU JADI ANAK DURHAKA??MAU JADI APA NANTI KAMU KALO KAMU AJA SEPERTI INI???" ucap Bara yang sudah geram dengan Ael yang hanya diam saja.
"GUE GA MINTA BUAT LO RAWAT GUE, GUE JUGA GA MINTA BUAT HIDUP, KALO LO GA MAU GUE HIDUP LO BISA BUNUH GUE SEKARANG JUGA ANJG*" ucap Ael yang sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi. Dan langsung pergi dari hadapan Bara tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ael telah sampai disekolah nya, ia tidak langsung ke kelas tapi ke kantin, dia lapar belum sarapan dia tidak pernah makan dirumah kecuali dirumah hanya ada dia dan bi Ijah saja.
Di sekolah, Ael seperti biasa dia hanya duduk melamun dikelas. Guru tidak ada yang berani berurusan dengan Ael karena mereka malas untuk meladeni Ael yang selalu tidak ada perubahan. Mereka juga sering memanggil orang tua Ael tapi orang tua Ael selalu menyogok dengan uang yang banyak.
Bel pulang sekolah telah perbunyi dan seluruh siswa siswi berhamburan keluar. Begitupun dengan Ael, bukannya langsung pulang ia malah membeli bunga mawar putih dan hitam. Setelah membeli bunga Ael pergi ke pemakaman.
"Geyza Aurania Mahardipta" gumam Ael pelan dengan mata yang berubah sayu.
"Baby apa kabar? Kamu bahagia kan? Kamu sudah berjanji kepada ku untuk mengelilingi kota bersama ku bukan? Kamu sudah janji kepadaku baby. Aku kangen omelanmu saat aku merokok, minum alkohol, menghisap narkoba, membunuh orang, dan balap liar. Aku kangen. Kenapa tuhan ga pernah baik sama kita baby? apa salah kita?" Ucap Ael panjang lebar. Ya, Ael bila sudah berada di hadapan gadisnya selalu berbicara panjang lebar, tidak seperti Ael yang biasanya yang dingin dan arogan.

VEONEDRA AELTARIO MAGENTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang