Suasana sangat ramai namun masih cukup kondusif di salah satu kantin Fakultas kampus Bakti Bangsa. Seperti namanya kampus ini memiliki visi dan misi menjadi tempat lahir dari para penerus abdi Bangsa. Kampus Swasta yang cukup terkenal di negri ini dan telah melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam mewujudkan kesejahteraan negara. Seperti Batara Kahlil, sosok menteri Ekonomi yang telah berhasil mengatasi kemiskinan negara. Dewanta Bakkara sosok menteri Pendidikan yang mencetuskan banyak ide dalam memeratakan Pendidikan serta model dan materi Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan generasi penerus.
Kampus ini juga turut andil dalam setiap adanya pembaharuan sistem atau perumusan UU terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan pendidikan. Mereka juga giat dalam menyelenggarakan tempat belajar didaerah yang belum terjangkau pemerintah. Seperti agenda mereka untuk bulan depan yaitu membuka rumah belajar di daerah pesisir.
"Ra, kamu udah nyiapin rundown buat acara bulan depan kan ?"
"Udah kak J, kan sejak proposal acara disetujuin kita langsung buat".
Jeffin laki-laki Tionghoa Kalimantan dengan kemeja coklat tanpa di kancing itu menghampiri Chayara.
"Ya elah J, kek gak ada bahasan lain aja. Masa dateng-dateng ngomongin proposal, tanya kabar dulu kek !".
Gelak tawa langsung terdengar setelah kata yang berisi ejekan tersebut keluar dari salah satu penghuni meja, Gema. Laki-laki dengan julukan mas gula, karena mempunyai kulit hitam manis dengan dua lesung pipi dan berasal dari Jawa.
Penghuni meja ini adalah teman satu jurusan juga satu angkatan dengan Chayara. Karena faktor usia yang paling kecil jadi dia memanggil mereka dengan sebutan "Kak" kecuali ketika sedang kesal.
Selain Jeffin dan Gema masih ada Cantika atau yang akrab disapa Caca. Gadis Sunda yang memiliki paras ayu serta pembawaan yang anggun dan dewasa. Meliala perempuan Batak yang sangat aktif mengarah ke pecicilan. Karena perbedaan asal daerah serta karakter tersebut mereka dikenal dengan Bhineka Squad.
"Che, kamu gak jadi pulang lagi minggu ini ?"
"Mas Gem, mau pulang ?" tanya Chayara balik
"Iya, kalo pulang berarti aku tunggu kayak biasanya."
"Gila, mereka berdua kalo pas akur adem banget ya rasanya." Celotehan siapa lagi kalo bukan Lala, gadis Batak yang hiperktif.
"Dan rasa adem itu seketika ilang pas lo buka suara" sahut Caca
"Ah Ge....., gua gak suka pas lo waras. Gak ada temen gua" rengek Lala dengan nada yang dramatis.
"Udah lah, gua mau pergi aja. Gak asik kalian semua" ucap Lala lagi ketika tidak ada yang menanggapinya
"Palingan juga Lala mau ke Kamar mandi karena kebanyakan makan"
"Kenapa gak dirayu dulu sih Ce, gak temen lagi kita"
Mereka hanya melihat ke arah kepergian Lala tanpa suara.
Bhineka merupakan kelompok pertemanan yang terbentuk sejak kegiatan Ospek. Kecuali Chayara dan Gema sepasang sepupu yang memang bersama sejak kecil. Selain karena asal daerah, kata ini juga terbentuk karena mereka mempunyai rumah dongeng yang bernama Bhineka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bird (Ketika Angka Dua Tak Sesuai Cerita)
Ficção Geral"Adek, ambil jurusan ini aja ya." "Adek, nanti kerjanya sama kakak aja ya". "Adek, buka usaha ini aja ya". Seperti halnya anak burung dalam sarang yang hanya perlu diam, dan makanan akan mendatanginya. Tapi apakah semua itu cukup, jika hanya dapat m...
