02. Is That What i Want?

53 6 0
                                    

Sekolah baru saja berakhir, Soobin mengemasi buku-bukunya dan berjalan keluar dari kelas. Pemuda itu menghentikan langkahnya, dia menutup matanya dan mulai menghitung sampai 5. Tepat pada hitungan kelima, hp milik Soobin berdering, dia mengambil hpnya dan mengangkat video call dari ibunya.

"Ya, bu?" Tanya Soobin ramah.

"Anakku~ bagaimana kabarmu?" Tanya sang ibu.


Soobin terkekeh. "Aku baik-baik saja, bu. Kelas baru saja selesai." Jawabnya.


"Oh... Apa kau sekarang akan ke tempat les?"


Pemuda itu terdiam, perlahan senyumnya memudar. Les, ya... Dengan cepat Soobin kembali tersenyum pada ibunya.


"...iya, aku baru saja akan menuju kesana." Jawab Soobin pelan.


"Baiklah, semangat ya, anakku! Ibu dan ayah tak sabar ingin melihatmu menjadi seorang guru!"


Dengan senyuman manis Soobin mengangguk. Dia sangat bahagia melihat ibunya ceria seperti itu. Setelah ibunya mematikan telepon, Soobin menghela nafas dan menatap langit biru.Dirinya bertanya-tanya, kapan tepatnya dia akan berani memberitahukan kedua orangtuanya tentang impiannya yang sebenarnya.


"...kenapa aku menjadi sangat pengecut seperti ini?"


🎟️One Dream🎟️


Soobin menghentikan langkahnya saat dia melewati kelas menari yang letaknya tak begitu jauh dari tempat lesnya. Dan tentu saja, kelas yang diikuti oleh teman satu apartemennya, Choi Yeonjun


Pintu kelas terbuka, seorang pemuda berambut hitam pekat keluar dari ruangan. Wooyoung, salah satu murid kelas menari, teman dari Yeonjun.


"Oh? Hey, Soobin!" Panggil Wooyoung sambil melambaikan tangannya.


Soobin tersenyum dan berjalan mendekati Wooyoung, pemuda itu membungkuk. "Hai, Kak Wooyoung."


"Hehe~ sudah lama tak bertemu. Ku kira kau akan sering-sering mampir kesini!" Ucapnya. "Ah, apa kau mau mampir sebentar? Kau masih ada waktu kurang lebih setengah jam lagi bukan?" Tanya Wooyoung seraya melihat jam tangannya.


"Tapi, aku-"


"Ayolah! Sebentar saja! Kau harus lihat Yeonjun. Dia benar-benar hebat." Pujinya.


Soobin menghela nafas. Mungkin tidak masalah jika dia mampir sebentar untuk melihat para penari. Soobin tersenyum dan mengangguk.


"Keren!" Seru Wooyoung.


🎟️🎟️🎟️🎟️


Pemuda berwajah seperti kelinci itu melebarkan matanya, menatap Yeonjun yang menari dengan indah dan bebas. Dia tahu bahwa Yeonjun itu adalah penari yang baik, tapi dia tak tahu bahwa dia sebaik ini. Soobin sedikit tersentak saat melihat Lee Minho-- salah satu member di kelas itu. Melakukan salto tepat didepannya. Jujur saja ini pertama kalinya dia melihat hal yang seperti ini secara langsung.

One Dream ||TXT Friendship AU (Completed)Where stories live. Discover now