P : hai this is parish, maaf udah lama banget ngilang, soal nya lagi fokus sekolah ehehehe
O : lama banget ilang nya, kek mati
P : HUSH MULUT NYA, AMIT AMIT
N : lanjut cepeten
P : iya iyaa, bicit nih
________________________________________________________'Bughh' ohm menonjok nanon dengan keras hingga nanon tersungkur di lantai, nanon tidak bisa berkata apa apa, dia terkejut. Ini bukan ohm yang tadi pagi dia cium.. ini bukan ohm yang menangisi kecemburuan nya tadi malam.. ini bukan ohm yang menyayangi dia sepenuh hati.
Nanon memegang pipi nya yang mulai terasa memar dan sakit nya, dia menatap ohm dan berkata "is this it? Ini akhir dari semua nya?" Parish tidak bisa menahan emosi dan berteriak "PALA LU AKHIR DARI SEMUA NYA THIS IS IT YOUR SHIT. YOU ENDED IT, THIS SHIT BETWEEN YOU AND HIM NEVER STARTED. DON'T ACT ALL LIKE A VICTIM NOW, YOU BET ON HIM" parish melempar tamparan emosi kepada ohm "ini kan? Ini cowo yang lu suka? Ini bajingan yang selalu lu ceritain ke gua? Di cerita lu dia kayak malaikat, but for real ohm, he's a fucking devil" parish beranjak pergi ke kelas.
Nanon menatap ohm menunggu respon dari ohm.. tidak ada respon selama 10 menit mereka saling bertatapan, tiba tiba ohm membuka mulutnya dan berkata "I'm sorry" nanon sangat bingung "kenapa lu minta maaf? It has never been your fault" ohm geleng "gua seharus nya ga suka sama lu, maafin gua" nanon tidak bisa berkata kata, hanya bisa menatap kosong pada mata ohm dan meneteskan air mata, "let's not meet again in the future. Anggep aja kita ga pernah kenal" dengan itu, ohm pergi.
Keesokan hari nya di sekolah
"Halo anak anak pattaya high school, hari ini kita akan mengadakan event prom school" 'wohoo' 'yeayyy' anak anak sekolah berteriak semangat, bahagia dengan info yang di berikan pak victor. "Prom night akan di adakan pada lusa jam 06.00pm ya anak anak, jangan ketinggalan, semangat nyari pasangan!!"
Nanon menatap ohm dalam diam, marc menyenggol bahu nanon "hey? You okay?" Nanon mengangguk "yeah, I'm fine" ohm menoleh dan melihat nanon yang menatap nya, ohm menatap balik dengan senyuman lebar selayaknya teman pada umumnya, seakan akan kemarin tidak terjadi apa apa... 'apakah ini benar benar akhir?' pikir nanon dalam batin nya, dia tidak ingin berakhir seperti ini, dia berinisiatif mengajak ohm menjadi pasangan untuk prom night nya.
Dia ke koridor sekolah mengejar ohm sampai lorong anak kelas 10, dia mendengar desahan wanita "ahh.. slowly" mendengar itu, nanon langsung mencari tau dimana asal suara, ternyata.. dia melihat ohm berciuman dengab seorang wanita, wanita tersebut adalah jane, pacar (?) nanon.. tak bisa di bayangkan oleh mata nya, mereka melakukan hal memalukan ini di sekolah, pikir nanon.
Dia tak bisa menahan nangis, dia cepat cepat sembunyi di belakang tembok dan menutup mulut nya agar tidak terdengar. Dia menangis tersedu sedu tidak tau harus apa. Dia merasa sakit di dada melihat ohm melakukan hal itu kepada orang lain, bukan dia... Dia merasa bersalah namun juga ada perasaan panas di dada dia yang ingin memisahkan mereka berdua.
Dia keluar dari persembunyian dan mendekati mereka "hah.. ni masih jam sekolah loh" jane tersentak terkejut dan langsung mendorong ohm, dia lari dan memegang tangan nanon "ini gak seperti yang kamu pikirkan, sayang" nanon tertawa pelan "ya ya ya, seru ohm?" Ohm tersenyum lebar seperti tidak ada dosa "not bad ahaha, kalau gitu gua dluan ya" ohm pergi.
OHM'S POINT OF VIEW
Ciuman jane gaenak, ga sesuai dengan harapan gua, gua kangen nanon.. ugh fuck. Tiba tiba gua denger suara isakan tertahan di tengah tengah desahan jane, gua kira itu jane, ternyata gua liat dket tembok ada yang nangis sambil nutup mulutnya. I wanna hug him so bad, gua mau kasih tau dia kalau semua baik baik aja, kalau gua sayang sama dia, gua cuman sayang sama dia. But gua gabisa. Gua harus bisa move on.BACK TO THIRD PERSON'S POV
Nanon lalu berkata pada jane "kita putus" jane terkejut dan pura pura menangis "nda mau, jane nda mau putus huwaa" nanon tidak menghiraukan jane dan pergi.Mereka terus terusan berpapasan nanun ohm sama sekali tidak memberikan reaksi, begitupun nanon. Pada akhir nya mereka ketemu di lapangan basket sekolah, sudah saat nya pulang. Ohm lagi main basket sama temen temen nya, nanon melihat ohm yang bermain dan berharap mungkin bisa bicara bentar.
Namun setelah permainan selesai, sebelum nanon bisa mendekat, sudah ada tu yang memberikan minuman kepada ohm, ohm tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Nanon tidak tahan lagi, dia kesana dengan kesal menarik tangan ohm dan membawa ohm ke lorong ujung sekolah, dia mendorong ohm ke dinding dan menahan nya. "Mau lu apa hah?" Ohm menaikan satu alis dengan bingung bertanya "bukannya gua yang harus nanya? Kenapa non? Ada urusan apa?" Ohm berbicara sambil tersenyum ramah, 'PLAK!' nanon menampar ohm dengan keras, lalu menahan lengan nya tegak, mengepalkan tangan nya keras.
Ohm yang tertampar hanya menatap nanon dengan datar, namun ada kekesalan di muka dia.. TBC
_______________________________________________________________
P : maaf ya pendek, di otak aku lagi banyak hal, chapter ini aku kerjain selama 3 hari, susah banget nyari ide nya, sorry gaseru yang ini 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets [ ohmnon ]
Fanfictionnanon sang anak salah satu CEO terkaya di thailand, memiliki kelompok pertemanan penuh dengan orang kaya yang bergengsi. bertemu kembali dengan teman masa kecil nya, ohm pawat. ohm pawat adalah anak dari CEO terkaya nomor 1 di thailand, kehidupan me...