" Dasar babby besar" ucap Prilly membuat Ali memeluk tubuh prilly sedangkan mulutnya asik dengan payudara prilly membuat tangan prilly terulur mengelus rambut ali.
Huweeee..,...
" Sayang lepas dulu" ucap Prilly saat mendengar tangisan Al membuat Ali terpaksa melepaskan nya
" Sayang, cup,,,,cup " ucap Prilly sambil menyodorkan nepelnya sedangkan Ali ia masih memeluk pinggang prilly dengan tangan mengelus perut rata prilly.
"Sayang" ucap Prilly saat tangan Ali memainkan Nepal prilly membuat Al memukul dada Prilly.
" Al buat Daddy satu ya" ucap ali namun tidak dihiraukan Al yang asik dengan ASI-nya
" Kamu tahu tentang Mila gak" ucap Prilly membuat Ali menatapnya
" Tidak, memangnya kenapa" ucap ali
" Gakpapa aku hanya ingin tahu aja" ucap Prilly yang diangguki Ali.
Setelah bermain di rumah orang tua prilly kini keluarga kecil Ali tengah berada di rumah megah bahkan di beberapa bagian di lapisi dengan emas membuat rumah tersebut terlihat begitu mewah bahkan isi rumah tersebut terlihat begitu mewah membuat Prilly merasa bingung.
" Ini rumah siapa" ucap Prilly membuat Ali tersenyum
" Ini rumah kita" ucap ali membuat Prilly menatapnya tajam
" Aku nanya serius" ucap Prilly
" Aku lebih serius sayang, ayo masuk mulai sekarang kita tinggal di sisi" ucap ali
" Lalu mama" ucap Prilly
" Aku sudah bilang mama dan mama gakpapa" ucap Ali
" Beneran" ucap Prilly yang diangguki Ali
" Ayo masuk" ucap ali yang di angguki prilly sedangkan Al ia begitu anteng di gendongan Ali.
Sesampainya di kamar prilly di buat takjub dengan interior design kamarnya yang begitu besar dan mewah.
" ini beneran rumah kita" ucap Prilly yang diangguki Ali
" Ini semua buat kamu dan anak-anak kita" ucap Ali membuat Prilly memeluknya
" Terimakasih, tapi apa ini tidak berlebihan" ucap Prilly membuat Ali menggelengkan kepalanya
" Tidak sama sekali Karena kamu adalah wanita istimewa" ucap ali membuat Prilly mencium pipi Ali sekilas.
" Ko sebentar" ucap ali membuat Prilly menatapnya tajam
Tiba-tiba saja benda pipih Ali bergetar dengan segera Ali mengangkatnya.
" Hallo" ucap ali
" ............." Ucap seseorang membuat ali menghela nafas
" Kemansion " ucap ali
" ,,,,,,,,,,,,,,,,,," Ucap seseorang lalu telpon mati.
" Kenapa" ucap Prilly
" Verrel sama baja mau kesini" ucap ali membuat Prilly menatapnya senang
" Beneran" ucap Prilly yang diangguki Ali
" Iya sayang" ucap ali disertai ciuman di kening prilly
" Yaudah Al sini yuk" ucap Prilly dan membawa Al kekamar mandi sedangkan Ali ia duduk di king size nya dengan hp digenggamnya.
Setelah beberapa saat prilly dan Al keluar dengan keadaan sudah segar dan prilly hanya memakai handuk .
" Sayang tolong pakein albpempres, aku mau pakai baju" ucap Prilly membuat Ali menatapnya dan mendekat untuk menghampiri Al.
" Kamu sangat sexsi aku suka" bisik Ali membuat Prilly merona dengan segera prilly memakai baju setelan selsai ia menghampiri Al yang tengah bermain dengan Ali .
" Sini sayang pakai baju dulu nanti masuk angin" ucap Prilly yang tak dihiraukan oleh Al
" Al pake baju dulu ya" ucap ali dan menggendong Al dan mendudukkan di kasur. Lalu di pakaikan baju setelah selesai mereka turun dan duduk di ruang keluarga.
"Gemesss" ucap ali sambil mengusel-ngusel pipi cubby al membuat Al menangis.
" Kamu mah kebiasaan" ucap Prilly membuat Ali tersenyum
"Lagian aku gemes" ucap ali membuat Prilly mengeluarkan nepelnya dan barulah Al diam
" Dasar modus" ucap ali
" Daripada dia nangis terus emangnya gak pusing" ucap Prilly
" Hallo Al" ucap seseorang yang tidak lain adalah Verrel yang baru masuk bersama baja.
" Stop dan balik badan" ucap ali membuat Verrel menatapnya sebal.
" Al sudah dulu ya lihat tuh ada uncle Verrel" ucap ali membuat Al melepaskan nepelnya dengan segera Ali merapikan baju prilly.
" Udah belum elah " ucap Verrel membuat Ali menatapnya tajam
" Udah" ucap Ali membuat Verrel dan baja duduk.
" " Hay jagoan uncle" ucap Verrel yang tidak dihiraukan oleh Al .
" Besok kita harus ke LA ada masalah di sana" ucap baja
" Siapkan saja penerbangan besok" ucap ali membuat Prilly menatapnya
" Ko dadakan" ucap Prilly membuat Ali menatapnya
" Aku hanya sebentar gak sampai seminggu ko" ucap ali membuat Prilly menghela nafas lalu mengangguk paham setelah itu mereka mengobrol.
Esoknya prilly duduk dikasur dengan mata memperhatikan Ali yang sedang tidur karena Ali akan take off jam 11 sedangkan saat ini baru jam 9 dengan perlahan prilly menggendong Al yang sudah rapi rencananya prilly akan mengajak Al berenang.
" Sekalian kita tunggu Daddy kita bernang dulu yuk" ucap Prilly dan membawa Al kedalam kolam renang yang paling tinggi membuat Al terlihat bahagia sedangkan ali iya baru saja bangun dan segera mandi karena ia berencana untuk kekantor terlebih dahulu.
"Permisi nyonya maaf ada yang telpon" ucap seorang pelayan yang diangguki prilly dan membawa Al naik dan mendudukkannya disofa samping kolam sedangkan prilly ia mengangkat telponnya.
" Hallo " ucap Prilly
",,,,,,,,,,,,,,," Ucap seseorang membuat Prilly menghela nafas
" Bukan aku tidak ingin membantumu hanya saja aku sedang sibuk" ucap Prilly dan tanpa ia sadari bahwa Al merayap kepinggir kolam.
" .........." Ucap seseorang
"Emangnya kapan kau kesini" ucap Prilly dan karena itu prilly sampai tidak sadar bahwa Al tercebur ke kolam renang membuat Al kehabisan nafas sedangkan Ali ia tengah berjalan dengan untuk berpamitan kepada istri dan anaknya. Namun saat sampai pintu kolam renang ia hanya melihat prilly yang tengah telpon tanpa adanya Al.
Byurrrrr
Tanpa berfikir Ali langsung masuk ke kolam renang dan mengambil Al membuat Prilly tersadar dan menatap kekolam membuat telpon dalam genggamannya jatoh dan menghampiri Ali yang tengah berusaha membangunkan Al.
" Al sayang bangun" ucap Prilly membuat Ali menatapnya tajam. Dan segera pergi membawa Al yang diikuti oleh prilly sepanjang jalan prilly hanya menangis.
Sesampainya di rumah sakit al langsung di tangani dokter sedangkan prilly hanya duduk sambil menangis di tempat menunggu sedangkan Ali iya hanya diam menatap prilly.
" Siapa yang menelpon sampai kau lupa pada Al"ucap Ali begitu dingin membuat Prilly hanya diam
" Jawab," ucap ali namun prilly masih diam
" JAWAB SIAPA?" Bentak Ali
" Kevin- temen aku" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas Karas
" Haah,,, teman? Tapi sampai lupa dengan anak sendiri, apa kau sudah gila, apa yang kau lakukan itu salah" ucap ali marah membuat Prilly semakin terisak
Cklek
" Dokter bagaimana dengan Al" ucap Prilly langsung berdiri dan menghampiri dokter sedangkan Ali ia hanya diam menatap dokter tajam membuat dokter menundukkan kepalanya.
Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
goresan hati (END)
Fanfictionbaca langsung lebih seru.❗ maaf jika ada nama tempat ataupun tokoh yang sama🙏🙏