3; suatu hari

1.7K 288 22
                                    

met baca, kawand

×

" Baik sekiranya hari ini saya cukupkan sampai di sini pembahasan kita hari ini. Penugasan saya rasa tugas minggu lalu sudah cukup berat, jadi saya rasa tidak ada penugasan kali ini. Sekian dari saya, selamat siang. "

" Selamat siang!!! "

Dosen laki-laki itu lalu keluar dari ruang kelas. Semua mahasiswa yang ada satu persatu mulai berkemas dan meninggalkan ruang kelas. Yesa sendiri masih setia duduk di kursinya sambil membaca ulang pekerjaannya. Tadi ia mendapat koreksi kalau tugasnya sedikit kurang maksimal, jadi ia membacanya lagi untuk mencari tau letak kekurangannya.

Seorang cewek lalu duduk di kursi depannya. Ia tersenyum sambil menopang dagunya.

" Apa, Alya? Nyari Juna? Lagi molor anaknya, " ucap Yesa ke si cewek yang namanya Alya itu.

" Apaan, sih? Gak nyari Juna gue. Entar lo bisa nemenin gue ke ulang tahun mantan gue kagak? " pinta si Alya.

Yesa mendongak. " Kenapa gak minta Juna? Atau gebetan lo yang satunya, siapa itu namanya? Sultan? "

" Sultan gak bisa anjir. Kalo Juna, ya mantan gue jelas udah tau kalo kita temenan, " ucap Alya sambil menulis sesuatu di buku milik Yesa.

Yesa lalu menutup lembaran tugasnya lalu memasukkannya ke dalam tas. " Kapan? Hari ini? "

" Ye kagak, lah. Dua hari lagi, " jawab Alya.

" Gue usahain. Dresscodenya apaan? "  balas Yesa.

" Entar gue kirim undangannya. Gue lupa, " jawab Alya. " Bareng gak ke kantin? "

Yesa melihat jam tangannya. " Yuk! Gue sekalian nyari makan. "

Dua manusia lawan jenis itu lalu pergi bersama keluar kelas menuju kantin. Dari gedung kelas mereka saat ini, ada sekitar harus turun dari lantai empat. Setelah itu berjalan sebentar lima menit dan sampai.

Tempatnya cukup luas dan ramai. Banyak mahasiswa menghabiskan waktu makan siang mereka di sana sambil berbincang-bincang bersama.

" Mau beli apa lo? " tanya Yesa.

" Soto aja lah. Lo? " jawab Alya.

" Ay- Bentar telpon. " Yesa  lalu mengangkat telponnya. Gak lama, setelah itu telponnya ia matikan. " Ayam Geprek. "

Mereka lalu memesan makanan mereka. Beres mesen, mereka langsung ambil tempat duduk. Gak lama nunggu, makanan mereka datang.

" Selamat makan... "

" Kuncir dulu tuh rambut! "

" Iya. "

Mereka berdua lalu menikmati hidangan yang tersaji di depan mereka. Kedua anak manusia itu menikmati hidangan mereka dengan gaya mereka masing-masing. Ada Yesa yang menikmati tanpa sibuk hal lain, dan ada Alya yang sambil melihat video di youtube. Dikit-dikit juga sambil ngobrol, biar gak sepi-sepi amat.

" Eh, lo ama Juna tuh temenan dari kapan dah? " tanya Yesa pas sambil minum air mineral.

" Sejak... SD? Keknya, " jawab Alya.

Yesa mengangguk.

Beres makan Yesa langsung cabut gegara telpon tadi. Aji yang nelpon. Ia minta tolong bantuin nyari barang keperluan fanbasenya. Biasa anak fanbase yang lagi nyiapim proyek buat idolanya.

Ia langsung mengarahkan mobilnya ke tempat Aji menunggu. Cowok penggemar berat JKT48 itu sudah berdiri di sana sambil menenteng dua gelas kopi atau apalah itu.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang