Sudah hampir sepuluh menit Jisoo terus memandangi ponselnya.
Gelembung-gelembung pesan yang ia kirim sama sekali belum terbalaskan.
Lamunannya tersadar ketika suatu benda basah menjilati tangannya yang ia letakan di atas kakinya.
Gadis itu sedikit menunduk, "Appa sepertinya sangat sibuk sampai-sampai dia sama sekali belum sempat membalas pesan eomma sejak kemarin."
Kim Yeontan, anjing kecil berjenis Pomerian itu sekarang tinggal bersama Jisoo.
Bahkan bola bulu itu mengikutinya sampai ke lokasi pemotretan iklan.
Menggendong hewan mungil tersebut, Jisoo sesekali melempar senyum dan menyapa para karyawan yang berlalu-lalang.
"Oppa, tolong jaga Tannie. Semua perlengkapannya ada di dalam tas ku."
Ditemani manager lamanya. Choi Woosik dikabarkan jika pekerjaannya dialihkan dan diutus keluar kota untuk bertemu investor agensi mereka.
Membuat Jisoo begitu lega mendengar berita tersebut. Karena gadis itu yakin, sejak kejadian malam itu ia tidak akan bisa melihat sosok Woosik seperti awal mereka bertemu.
Lima belas menit pemotretan dimulai, Yeontan mulai membuat keributan dengan gonggongan nyaringnya.
Anjing pemarah itu terus menggonggong bahkan saat manager nya menggendong hewan tersebut menjauh.
Jisoo memandang hewan itu khawatir, "Ah, maaf. Biasanya dia tidak seribut ini."
Perempuan itu mengambil jeda lalu merebut Yeontan dari manager nya. Dan seketika hewan kecil itu berhenti menggeliat.
Gadis Kim itu tersenyum puas. Mengusap telinga lembut Yeontan dengan sayang. Menasihati hewan kecil tersebut pelan seakan-akan ia berbicara dengan anak manusia.
Sang fotografer yang semula memijit pangkal hidungnya tadi menyaksikan interaksi manis majikan dan peliharaannya itu.
Pria paruh baya itu menjentikan jarinya dengan wajah cerah kepada sejoli itu.
"Jisoo-ssi, itu peliharaan V-ssi, bukan? Jika kau memperbolehkan, bagaimana jika anjing kecil itu ikut pemotretan? Tampaknya ia terlihat lebih tenang dengan mu." ujarnya semangat.
Apa hanya perasaan Jisoo saja, tapi gadis itu dapat melihat binar cerah di kedua bola mata pria paruh baya itu.
Fotografer terkenal tersebut cukup tahu jika Yeontan pernah melakukan pemotretan juga bersama Taehyung. Membuat ia begitu positif jika hasil potretannya kali ini akan sangat menjual.
Pemotretan berujung sukses tanpa halangan. Dengan mengambil konsep di halaman terbuka sebuah rumah kayu membuat hasil jepretan itu terlihat cerah dan segar.
"Jisoo-ssi, ada kiriman bunga untuk anda!"
Panggil salah satu staff yang berdiri dekat dengan pintu. Sebuket bunga mawar merah muda yang indah dipindahkan ke tangan Jisoo.
"Terima kasih."
Gadis cantik itu tidak dapat menutupi kebahagiaan nya. Mendapatkan ribuan bunga bagi Jisoo sudah biasa. Mengingat ia memiliki banyak sponsor.
Namun jika ia mendapatkan satu batang mawar dari Taehyung saja ia akan menyimpan bunga-bunga itu hingga mereka layu.
Pemberian bunga dari sebuah sponsor tidak pernah diberikan saat ia masih melakukan pekerjaan.
Dan biasanya hanya orang-orang yang tahu jadwalnya maupun niat mendukung yang dapat mengirimkan barang-barang seperti ini.
Entah mengapa Jisoo ingin sekali jika kiriman ini dari pria bermarga Kim itu. Karena untuk saat ini hanya member dan juga pria itu lah yang ia beritahu kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Insane [VSOO]
Romance[COMPLETE] Kelompok krimal yang paling dicari di Negeri Ginseng, Korea Selatan Menyamar menjadi boygroup idol besar bernama BTS