Jeon Jungkook memang diketahui adalah salah satu pemain basket terbaik jebolan Hybe International High School. Bersama dengan sang kapten yang irit bicara--Min Suga dan pemain menawan lainnya seperti Cha Eunwoo dan Kim Wooseok.
Semua orang tahu kalau Suga--pemilik nama asli Min Yoongi--itu dinilai tukang tidur dan sikap yang gampang naik darah dalam bentukan baby bear yang baru selesai berhibernasi itu. Dicap pemuda paling manis seantero sekolah sekaligus tergalak pula kalau menyangkut hal yang serius. Contohnya pas latihan dibawah terik begini.
Lalu beralih ke Jeon Jungkook--pemuda yang mencap dirinya sendiri sebagai manusia terbahagia usai memacari gadis kesukaannya sejak kelas satu selama hampir dua minggu ini. Dia sebenarnya pembuat onar garis keras. Hanya saja eksistensinya berkurang karna hobinya sekarang adalah jadi bucin tingkat akut terhadap si pacar. Namun tatapannya kemana-mana kali ini ketika berada di tengah permainan dan tidak mendapati istri--maksudku pacarnya dimana-mana. Biasanya duduk paling sudut di tangga keempat dengan sebotol air mineral dan handuk kecil dibawah payunng biru mudanya. Tapi kali ini tidak ada.
Musnah.
Suga berhenti. Berbalut baju basket berwarna orange hitam dan headband--membungkuk menekan kedua lutut sambil terengah. Menatap ke arah Jeon Jungkook yang malah berhenti di tengah permainan dengan pandangan jeli mencari-cari sesuatu. Masih latihan, sih. Tapi lusa mereka mau pertandingan melawan sekolah lain menuju babak final.
"Kau cari apa, Kook? Bolanya disana."
Jungkook tidak terengah, yang dalam artian dia tidak benar-benar bermain serius sejak tadi. Malah balik menatap Suga dengan polos.
"Cari Rose. Lihat dia, tidak?""Heh, bangsat." Ujar Suga dengan galak. "Nanti saja cinta-cintaannya. Kita sedang latihan, bodoh."
Yah. Min Yoongi dengan mulut tajamnya itu memang tidak ada duanya.
"Tapi--"
"Kau mencari pacarmu seolah dia yang mau kau masukkan ke dalam keranjang." Sekarang Ia berkacak pinggang seperti orangtua yang marah. "Sudah, kembali fokus latihan dulu atau push up 50 kali tanpa jeda."
Maka Jeon Jungkook mendengus tak suka sebelum kembali berlari diatas lantai licin lapangan basket outdoor siang ini. Menuruti si Min Suga meskipun batinnya tidak tenang. Takut si pacar tersayang digoda namja modus di tempat lain.
Dan kalau bertanya dimana si tupai kesayangan milik Jeon Jungkook--pemuda berotak keruh yang akhir-akhir ini sering tersenyum sendiri seperti orang sinting--sebenarnya Rose ketiduran di ruang OSIS. Sesaat lupa kalau Jeon Jungkook bakal uring-uringan mencarinya. Tapi benar, dia lelah sampai tidak bisa memerintahkan matanya untuk tidak tidur. Maka Ia bertelungkup didepan tumpukan buku pelajaran di ruang OSIS bagian mejanya sendiri.
Setidaknya semua tenang-tenang saja, sampai ada yang datang dan membuka pintu dengan kasar. Dimana dia tahu betul siapa pelakunya. Nah, kan? Itu Jeon Jungkook. Masih berkeringat dalam balutan baju basketnya dan diluar banyak gadis yang mengikutinya tapi tidak ikut masuk karna melihat Rose didalam.
Ya seluruh sekolah kan sudah tahu hubungan mereka. Habisnya Jeon Jungkook suka kehebohan, demi memperlihatkan kalau Rose--gadis kesukaannya, sudah telak jadi pacarnya. Gadis itu terlihat duduk tegak sambil meregangkan tubuh dan menguap lebar. Siapa yang peduli dia menguap didepan kekasihnya sendiri?
"Berapa kali harus kukatakan jika masuk kemari tidak usah kasar-kasar pada pintu? Kemarin engselnya baru diganti karna kau mendobraknya terus."
"Berhenti, Park. Aku sedang marah,"
Yah, bisa Rose lihat. Lalu menarik lengan Jungkook yang meskipun berkeringat, tetap saja wangi. Membawa laki-laki itu duduk disebelahnya dan menatapnya dengan sepasang mata sayu khas bangun tidur.
"Marah karna aku tidak menemanimu latihan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
XOXO✔
RandomNote: there is no hard conflict, so you guys can enjoy this story chapter by chapter. Slow-up, and the most important--not for minors.