16.Ajuhsi?

1K 91 0
                                    

Renjun bersenandung senang seminggu liburan di pulau jeju itu pasti sangat menyenangkan.

Seperti biasa renjun pulang pukul 10 atau 9 malam setiap, hari melewati trotoar yang sudah menggelap hanya ada lampu sensor disepanjng jalan.

Dunia sudah modern.

Langkahnya terhenti saat hampir sampai di halte buss “ada ajuhsi itu lagi?”.

Kaki nya ia bawa untuk mendekat sekali lagi ia duduk dipojok dengan jarak 2 bangku di sebelah pria lusuh itu.

“ajuhsii?” panggil renjun lirih ia tersenyum setelahnya saat pria itu menoleh dan tersenyum.

“kita bertemu lagi!” seru pria itu.

Renjun mengangguk ia menautkan jari tanganya udara semakin dingin  “ajuhsi selalu disini setiap malam?” tanya renjun.

Pria itu menoleh dan mengangguk “humm aku selalu disini setiap malam”.

Renjun melongo “apa yang ajuhsi lakukan disini setiap malam pula!! Rumah ajuhsi dimana?!”.

Pria itu menoleh “aku hanya menikmati bintang disini,rumahku di belakang gedung abu abu itu”.

Renjun mengangguk pahamm “hohh aku juga suka melihat bintang di sini sembari menunggu buss tapi terkadang bintang tidak muncul karena aku pulang lebih awal dari rumah bosku!”.

“kau bekerja menjadi pembantu!” sarkah pria lusuh itu.

Renjun menggeleng ributt “tidaakk!aku ini sekretaris ceo lee di perusahan lee corps”.

Pria itu menganguk “ohh kukira manusia semanis dirimu ini bekerja menjadi pembantu!”.

Renjun terkekeh “aku juga tidak sudi menjadi pembantu dirumah orang,ajuhsi ini!”.

“jangan panggil aku ajuhsi lagi!namaku lee eric umurku masih 26 tahun!”.

Renjun melongo dan menutup mulutnya “gomenasai,namaku huang renjun hehehe”.

Eric terkekeh kecil “yahh bus akan segera tibaa,aku pulang dulu huangg! Sampai jumpa besok!”.

“humm sampai jumpa!”.

“kenapa  semakin kesini semakin mirip heee??”

Secretary 」noren「Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang