"Ini kedua kalinya aku bertemu denganmu, Naren."
"Ya, bagaimana kabarmu?"
"Ya, aku sehat. Ngomong-ngomong, ada hadiah untukmu. Tolong terima ini, aku sangat berterima kasih padamu karena sudah menjaga Logan. Ku harap kamu menyukainya."
Jaemin menerima kotak kado berisi parfum dari salah satu brand ternama. Bibirnya tersenyum manis melihat hal itu. Karina adalah wanita yang gigih dan pekerja keras yang pernah dia temui.
"Reno bercerita padaku tentang pertemuan kalian kemarin. Sejujurnya, akupun memikirkan hal yang sama denganmu. Di lingkungan kita memang tidak semua orang bisa menerima hubungan sepertiku dan Reno. Aku mengerti kekhawatiranmu, Rin. Aku juga memikirkan bahwa resiko Logan terkena bully sangat tinggi. Aku juga tidak mau hal itu terjadi pada Logan."
Karina terkejut, dia tahu bahwa Jaemin itu bijaksana, tapi dia tidak menyangka Jaemin sehebat ini.
"Kamu gak marah?"
Jaemin malah terkekeh pelan, "Untuk apa aku marah? Kamu benar, Rina. Mari kita cari solusi untuk kekhawatiranmu itu."
Satu hal yang Karina sadari dari sosok Jaemin, dia adalah seseorang yang berfikiran terbuka dan memahami cara fikir orang lain. Dia tidak menghakimi seseorang melainkan mencari jalan keluar terbaik untuk sebuah masalah.
"Sebenarnya setelah lulus aku berencana untuk pindah ke Eropa. Jika tidak salah, Bubu sudah mulai mengambil alih perusahaan lagi dan Jeno akan diberi pilihan untuk melanjutkan atau meninggalkan."
"Kalian akan pergi?"
Jaemin menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Ya, Jeno akan melanjutkan studinya di London. Aku juga berencana untuk malanjutkan karirku, aku sudah lama ingin menjadi fotografer."
"Aku yakin kamu akan berhasil, Narendra. Aku akan mendukungmu dari sini. Jika perlu sesuatu, hubungi saja aku. Ada banyak rekanku yang pasti menyukai hasil fotomu."
Jaemin menganggukkan kepalanya dengan semangat. Dia sungguh menyukai Karina, dalam artian sebagai teman.
"Jika kalian membawa Logan tinggal di Eropa. Aku akan sesekali mengajak kalian untuk berlibur jika aku sedang ada jadwal di sana. Jangan sungkan untuk menghubungiku."
Pertemuan itu berjalan dengan sangat baik. Tidak ada drama pertikaian antara mantan istri dan calon suami baru.
Jaemin juga mengantarkan Karina pulang ke rumahnya, sebelum dia turun dari mobil, Karina sempat mengatakan hal yang membuat senyum Jaemin kembali terbit.
"Narendra, aku fikir kamu memang pasangan terbaik untuk Reno. Terima kasih karena sudah hadir dalam hidup kami. Aku sangat beruntung karena bisa mengenalmu secara pribadi. Ada banyak hal yang aku pelajari darimu. So lucky I am."
Remember, be kind...
...
Please, dont hate her. She is very nice...
KAMU SEDANG MEMBACA
At My Worst 🔞 (END)
Fanfic"Gak perlu sempurna, cukup seseorang yang nerima aku apa adanya, bukan ada apanya," Jeno Arreno. #nomin #jenjaem #au Jangan salah lapak, ini lapak nomin.