JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞

61

_____________________________

JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞
_____________________________

Cast:
Jeon Jungkook || Im Solhee || Min Yoongi
Genre: Adult, Romance, Konflik, Sad
Wattpad: Dewi_Kim96

#PART61

Part sebelumnya: https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/1114452659395942/?app=fbl

》

》

》

》

》

____________HAPPY READING__________

Mona sama sekali tidak tau, sejak kapan tangisannya berubah menjadi sebuah dengkuran halus.

Akan tetapi, bukan hal itu yang membuatnya terkejut saat tiba-tiba terbangun di pukul sebelas malam, melainkan posisinya sekarang lah yang membuatnya justru merasa bingung.

Dia ingat betul, kalau sebelumnya dia sedang meringkuk sendirian di atas ranjang, terisak-isak di sana.

Bahkan ia juga masih ingat kalau belum sempat mengganti bajunya yang sebelumnya ia pakai untuk pergi ke wahana hiburan menjadi piyama panjang, namun sekarang ia menyadari tubuhnya terasa hangat karena tengah di peluk oleh seseorang.

Kelopak matanya terbuka secara perlahan, Mona mengerjapkan matanya beberapa kali.

Tampak gelap karena wajahnya berada tepat di antara dada bidang seseorang.

Dengan sedikit usaha, Mona membawa kepalanya untuk menengadah.

Melewati dagu yang terpahat sempurna, Mona terkesiap saat mendapati bibir seksi nan tebal itu tertangkap ekor matanya.

Tentunya bibir yang sangat familiar itu mampu dengan mudah membuat Mona tahu jikalau sekarang Seokjin lah yang tengah mendekap tubuhnya dengan erat.

"Ke-kenapa Daddy Kim bisa ada di sini?"

Pertanyaan itulah yang kali pertama tercetus di antara belah bibir Mona, terdengar sangat lirih dan juga ada getaran mengiringnya, sehingga bisa di yakini kalau telinga Seokjin tidak akan bisa menangkapnya.

Kedua tangan Mona yang terapit di antara dada keduanya, itu pun bekerja sama meremas sesuatu di sana.

Napasnya memberat.

Ada gumpalan rasa senang yang ingin meledak dari dalam hatinya, namun tatapannya seketika meredup mana kala  kembali teringat akan sorot tajam yang di hadiahkan oleh Seokjin kepadanya, sebelum akhirnya pria itu pergi meninggalkannya sendirian di apartemen begitu saja.

Sebilah luka di hati Mona saat mendapatkan bentakan keras dan juga kasar dari Seokjin, membuat tubuhnya tiba-tiba gemetar.

"Honey."

Seokjin terbangun.

Panggilannya mengudara seiring dengan pelukannya yang dia urai secara perlahan. "Kamu terbangun, ya?"

Sama sekali tidak berusaha membawa tubuhnya untuk bangkit, Seokjin memilih menurunkan tubuhnya sehingga sejajar dengan posisi Mona.

Di tatapnya Mona dengan pandangan berat, menahan kantuk.

Sayangnya, gadis itu hanya tertunduk.

Ucapan menyakitkan dari Seokjin beberapa jam yang lalu, terus saja terngiang-ngiang di sekitaran telinga Mona.

Mona yang memanglah sedang berbadan dua, membuatnya cenderung jauh lebih sensitif dan perasa.

"Honey, kenapa kamu bangun? Lapar? Mau makan?" tanya Seokjin yang kali ini membawa tangannya untuk mengangkat dagu Mona.