H A N I

495 26 46
                                    

"excuse me boss you have a text message"

"excuse me boss you have a text message"

"excuse me boss you have a text message"

 "excuse me boss you have a text message"

Handphone ku berdering entah berapa kali, mengulang nada yang sama "excuse me boss you have a text message"...  Tubuhku yang nyaris tanpa busana masih mager di dalam pelukan selimut kamar hotel, sementara tangan ku meraba-raba meja di sisi tempat tidur mencari keberadaan hp terkutuk yang mengganggu ku dari mimpi jorok bersama si Marketing seksi..

Happpp

Jemari ku berhasil meraih hp, sebelum ia cerewet dan mengatakan "excuse me boss you have a text message"  untuk ke sekian kalinya.. Dengan susah payah aku membuka mata dan membaca notif yang tertera "HANI" seketika mata ku seolah mendapat pasokan energi dari PLTN 1000MW dan menjadi terang benderang..

Dada ku tiba-tiba berdegub lebih kencang seperti genderang perang, udah lama nih cewek gak menghubungi ku, di telpon gak di bales, di chat gak di angkat. frusstasiii, tiap hari membayangkan body seksi yang dahulu sering menemani, sekarang hanya bisa berfantasi.. emm tapii ada apa gerangan dia mengirim chat begitu banyak,, biasanya kan cuma 3 kali doank yang isinya

Pesan 1 : "mas.."

Pesan 2 : "Dimana.."

Pesan 3 : "Aku ke koss yaa, kalau kamu belum pulang izin masuk kamar... hehe "

gituuu

ada yang berbeda dan membuat ku menjadi tak biasa, mendadak suhu di kamar menjadi dingin emm mungkin karena aku yang hampir bugil dan terlepas dari pelukan selimut tetangga eh salah.. Ku buka hp lantas membaca penggalan thumbnail penggalan pesan Hani..

Pesan 1 :

Mass

Pesan 2 :

Dimana?

Pesan 3 :

"Aku ke koss yaa, kalau kamu belum pulang izin masuk kamar... hehe "


heheh mungkin udah kebiasaan sih yaa.. makanya chat nya begitu... tunggu masih ada pesan selanjutnya...

Pesan 4 :

Udah lama aku gak ke kos mu ya mas, emm gak tau jg kalau kamu lagi ke Surabaya. Tadi ibu kos yang ngasi tau aku kalau kamu ke Surabaya.

Pesan 5 :

Emmm.. maaf ya mas, aku lama gak ngasi kabar ke kamu, gak bales chat  mu, hemmm tadi nya sih pengen ketemu sama kamu dan ngomong sama kamu langsung, tapi syukur lah kamu gak ada.. jadi aku gak perlu menitikan air mata di pelukan mu.. hehe

Pesan 6 :

Mass... Sebetulnya ada yang pingin bgt aku sampaikan ke kamu.. emmm tapi kayaknya kamu masih lama di luar kota,.. jadi tadi aku cerita ke ibu kos, biar beliau yang menyampaikan nya ke kamu... maaf ya mas.. aku gak tau harus cerita ke siapa, selama ini ku pendam sendiri gak mau kamu tau, tapi nyatanya aku gak kuat... ahhh udahh ahh, jadi mewek kan nih.

Pesan 7 :

Kamu baik-baikk disana, kalau ketemu orang banyak jangan lupa pakai masker, jaga jarak... kalau cuma berdua di kamar jangan lupa pakai kondom... eh. hehe bye mas...

Pesan 8 :

<emot  kiss>

Aku terdiam sejak mencoba mengumpulkan pikiran-pikiran logis ku untuk menelaah setiap kalimat yang ia kirimkan, ini tak biasa dan tak biasanya pula hani berkata seperti itu, ada yang ia sembunyikan, tapi apa?

aaaaaaarhh apa dia HAMIll??? hadehhh.... hati ku semakin tak jelas rimbanya, pikiran ku bambang eh bimbang menerka setiap kongklusi dari runtutan peristiwa dan penggalan kata yang terjadi selama ini. Arhhh begoo, dulu kenapa gak pake kondom sih???

runyamm nih urusan..

Langsung ku coba menelpon no Hani, lahh kok yang jawab bukan hani, suaranya renyah, ramah, ini bukan hani.. tapi ku liyat lagi layar HP, bener kok no hani.. Ku dekatkan lagi hp ku ke telinga...


"Nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan, silahkan coba beberapa saat lagi."

ya elaahh, gini nih efek bangun tidur  dan belum minum. jadi kurang fokus...

maafin author ya pembaca.. :D


See You Bye bye..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

H A N IWhere stories live. Discover now