"Siapa kau?!"
Wendy sangat terkejut saat mendapati pasukan prajurit sedang mengerumuni dirinya, tak lupa dengan tombak dan pedang yang di arahkan padanya.
"A-aku? Ah hahahah, sepertinya aku tersesat dan tak tau dimana jalan keluarnya. Bisakah kalian menunjukkan jalan untukku?" balas Wendy tertawa hambar sambil menggaruk pipinya.
"Jangan banyak beralasan!" seru salah satu prajut yang berdiri di belakang Wendy.
"Cepat katakan apa maksud dan tujuanmu menyelinap masuk di wilayah kerajaan kami! Jika tidak, kami akan langsung membunuhmu disini!" tegas salah seorang prajurit yang berdiri di depan Wendy sambil mengarahkan ujung pedang pada wajah Wendy.
Suasananya cukup menegangkan, karena semua prajurit memasang wajah garang dengan senjata yang sangat tajam di tangan mereka.
"Cepat katakan!" bentak seorang prajurit lain karena Wendy tak kunjung menjawab.
"Aku berkata yang sebenarnya, aku mengikuti seekor tupai lalu tersesat sampai disini," gumam Wendy dengan wajah yang serius.
Para prajurit itu menatap Wendy curiga, pasalnya tidak pernah ada hewan tupai di wilayah kerajaan ini.
"Tangkap dia!"
Semua prajurit yang mengerubuni Wendy langsung menangkap Wendy, tangannya langsung di borgol oleh salah satu prajurit yang memang sudah menyiapkan borgol jika ada tahanan baru.
"Tidak! Lepaskan aku, kalian tidak mengerti!" tegas Wendy seraya meyakinkan semua prajurit yang ada di sana.
Namun yang di dapatkannya adalah pukulan, salah seorang prajurit memukul punggung Wendy dengan tongkat sehingga membuatnya berlutut.
Wendy merintih kesakitan namun di tahannya, ia tak ingin mati di tempat yang tak ia ketahui dimana.
"Cepat bawa dia."
Setelah mendapat perintah, mereka langsung membawa Wendy ke tempat yang belum ia ketahui.
Semua prajurit menaiki kudanya, kecuali Wendy. Kedua tangannya masih terikat dengan borgol di tambah dengan tali yang mengaitkan dirinya dengan salah satu prajurit yang menaiki kuda, sedangkan Wendy berjalan.
Perjalannya tidak terlalu memakan banyak waktu, tapi sungguh kaki Wendy saat ini mungkin sudah terdapat banyak luka karena ia melewati hutan yang penuh dengan tanaman merambat berduri.
Setelah berhasil keluar dari hutan, Wendy melewati sebuah jembatan yang besar dan panjang untuk bisa sampai di kastil.
"Kenapa perasaanku mengatakan aku akan dalam masalah besar," monolog Wendy saat melihat kastil yang sangat besar namun sangat gelap dan memiliki aura menyeramkan.
Di tatapnya sekeliling jembatan berharap ia bisa menemukan tanda - tanda kehidupan selain para prajurit, namun hasilnya nihil.
Sesampainya di kastil, Wendy di berhentikan tepat di halam kastil yang penuh dengan penjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTLE OF THE DARKNESS | WENGA [HIATUS]
FanfictionWendy yang berniat mencari kucingnya yang hilang di hutan tak sengaja menemukan dan terjebak di sebuah goa yang menghubungkan antara dunia manusia dengan dunia fantasi yang di anggap hanya dongeng Dunia dimana tidak ada cahaya hangat, melainkan hany...