You Broke Me First(Short story)

Bagian 04

I wish that could turn my heart into stone,so I don't have to feel what I feel when I'm alone...
-
-
-
*****

Sudah sepekan berlalu,namun rasa sakit itu masih membekas dalam ingatan draco.Sehingga wajar saja dalam waktu seminggu itu lebih banyak ia habiskan dengan psikater sekaligus sepupunya alias si dokter cantik dr.Luna lovegood.

Ia merasakan rasa cemas yang berlebihan serta sesak didadanya,belum lagi dengan disertai keringat dingin yang meluncur deras didahinya itu selalu terjadi secara tiba-tiba.Namun beruntung sekarang ia merasa mulai membaik walau rasa sakit itu masih melekat kuat dalam ingatan dan hatinya,akan tetapi draco tau ia bisa melewatinya.

3 hari lagi adalah hari pernikahan harry potter dengan tunangannya ginny weasley akan digelar dan draco tentu saja di undang,hanya saja ia merasa tidak yakin untuk datang pada acara tersebut, mengingat harry potter juga ginny weasley adalah sahabat karib hermione,maka sudah pasti wanita itu akan berada disana dan draco belum siap untuk bertemu dengannya.

Mungkin kalian berfikir bahwa draco adalah pria yang lemah!?
Itu jelas tidak benar,karena pada kenyataannya pria itu adalah pria yang kuat.Buktinya selama 10 tahun dalam hidupnya ia masih bisa bertahan untuk melawan anxiety dan juga bipolar disorder yang ia alami selama ini.

Itu mungkin membuat ia terlihat lemah ketika setiap kali ia tidak bisa mengendalikan diri dan emosinya,namun percayalah bisa bertahan pada dua penyakit mental yang berbahaya itu selama 10 tahun terakhir merupakan sesuatu hal yang luar biasa untuk dibanggakan.Karena bagaimanapun menahan keinginan untuk bunuh diri saat kedua hal itu kambuh membutuhkan perjuangan yang tidak mudah untuk dilakukan.

Yah walau bagaimanapun beberapa hari lalu ia lagi-lagi harus ditangani sahabat dan sepupunya karena sempat ingin melukai dirinya sendiri dengan benda tajam pertama yang ia temui,dan itu disebabkan karena penyakitnya itu kambuh.

Flashback on..

Dua hari telah berlalu dan draco masih terus memenuhi fikirannya dengan bayangan penghianatan hermione terdhadapnya.Ia tidak tau apa yang harus ia lakukan untuk berhenti memikirkan tentang gadis itu,draco terlalu mencintainya hingga rasanya begitu sesak ketika mengetahui bahwa gadis itu berselingkuh darinya.

Draco melihat kearah luar jendela apartmentnya melihat aktivitas kota london disore hari itu dari atas ketinggian.Hari ini ia tidak pergi ke kantornya karena masalah kesehatan mentalnya yang dari dua hari yang lalu mengalami kondisi yang tidak stabil.Yah seperti yang sekarang ini pria itu rasakan,dadanya tiba-tiba terasa berat hanya untuk sekedar bernafas,rasa sesaknya mulai merambat didadanya,keringat dingin juga mulai keluar didahinya,dan ia merasakan pusing yang luar biasa menyiksa.

Draco tiba-tiba juga merasakan kecemasan yang menyerang,pandangannya mulai mengabur dan kepalanya terasa semakin sakit.Draco mundur selangkah demi selangkah sambil memegangi kepalanya yang berdenyut sakit,bayangan dari ingatan masalalunya yang buruk memenuhi pengelihatannya,ia menggelengkan kepalanya mencoba untuk mengeyahkan ingatan tersebut dari pengelihatannya.

Sebuah ingatan yang membuat draco merasa sangat trauma,dimana ia dipukuli,dicambuk oleh ayahnya yang kejam ketika draco tidak bisa memenuhi apa yang ayahnya itu harapkan darinya.Lalu sedetik kemudian ingatan buruk yang lain muncul juga,di ingatan itu kedua orang tuanya bertengkar hebat karena ayahnya yang brengsek itu berselingkuh dan itu berakhir dengan ayahnya menampar lalu memukul ibunya tanpa rasa kasihan.

Suara tangis ibunya dan cambukan ayahnya memenuhi pendengaran draco secara bersamaan,pria itu menutup kedua telinganya mencoba menghalangi suara tersebut dari pendengarannya.

"Berhenti! Ku mohon berhenti ayah! Jangan pukuli ibuku!"Teriak draco masih dengan kedua tangan menutupi telinganya.

"Fuck! Berhenti siksa aku dan ibuku, Kau bajingan!"Draco meringkuk ketakuan dan emosi di sudut ruangan.