Seharusnya aku sadar jika arion tidak pernah menginginkan ku. Tapi dihati ku akan selalu ada nama mu. "Juste Vous" Arion.
Akan ku kubur dalam - dalam perasaan ini.
Arion itu bagaikan minyak dan aku air nya tidak akan bisa ber satu.
...
"Huaaa Rion pelan - pelan." Teriak Zee saat Motor Ninja milik Arion melesat begitu cepat, bukan nya mengurangi kecepatan pemuda itu malah menambah kecepatan nya membuat Zee memeluk erat Arion dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dibalik helm nya Arion ter senyum tipis dan menatap Zee dari kaca spion.
"Dada Zee sakit." Gumam Gadis itu sayang seribu sayang Arion tidak mendengar, Zee hanya mampu berdoa dalam hati semoga Arion cepat menghentikan laju motor nya.
Tujuan mereka saat ini ke apartemen milik pemuda itu, sebenarnya apartement itu hadiah dari Ayah nya saat Arion berusia 17 tahun.
Arion memperlambat laju motor nya saat gadis dibelakang nya hanya diam saja tanpa berkomentar seperti tadi, Arion menepi untuk melihat kondisi gadis pujaan nya.
"Zee." Panggil Arion tapi tidak ada jawaban sama sekali tanpa basa basi Arion melepas pelukan Zee dan menatap ke arah belakang dengan khawatir bagaimana tidak saat ini Zee terlihat pucat dan badan nya yang sedikit menggigil padahal tidak sedang hujan atau dingin, cuaca hari ini benar - benar terik.
"Zee, gu- gua ga bermaksut--" Zee tersenyum kecil dan mengangguk "gpp, Zee ngerti kok." Katanya dengan nada Lembut hal itu justru membuat Arion semakin merasa bersalah. Bagaimana bisa gadis itu bilang "Tidak papa." Padahal terlihat jelas wajah gadis pujaan nya sangat pucat.
"Kita ke rumah sakit." Perintah Arion dengan tegas
"Gak usah, bentar lagi juga stabil."
"Ayo." Perintah Arion lalu kembali melajukan motor nya dengan kecepatan 40KM, sebenarnya itu bukan Arion sekali biasanya Arion akan melajukan motor nya paling rendah 80km Tapi tidak apa semua demi kesayangannya.
//Btw Arion makin bucinnn....
"Huft ... akhirnya sampai." Gumam Zee dan turun dari motor tentu saja memegang bahu Arion.
"Kita mau kemana?" Tanya Zee saat dihadapannya terdapat gedung yang menjulang tinggi seperti Apartemen kalangan atas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
