Sadar Perihal yang Dimaklumi

1 0 0
                                    

Kapuk resah meringkuk, enggan berteman.
Kernyitan desis meringis, terlampau beban.
Sulit dihindari,
Leluasa itu tak ada,
Leluasa yang diminta, ternyata mengancam,
menghadirkan rapuh dan lesu.

Dimaklumi sedari awal, hingga tak sadar.
Sempit menghimpit, kenyamanan pudar.
Namun, belum bisa terpehuni pintamu itu,
Kuharap kau sudi untuk tetap tegar.

Sekian,
Senin ini 14 Maret 2022, pukul 22.18.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang