Dengan bagaimana malam itu berjalan, 2 hari berlalu dengan Shinji menghabiskan waktu di rumah Kazuha. Meski terkadang dia hanya datang dan mampir sebentar karena dia mengikuti kegiatan klub selama waktu sore, sehingga akan sangat canggung baginya jika menetap di rumahnya dengan malam yang larut, bahkan di pagi hari dia juga mampir untuk menyapanya sebelum pergi ke universitas. Hal ini dia lakukan karena Kazuha tinggal sendirian sehingga tidak ingin dia merasa sepi, apalagi dari yang dia dengar darinya, dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki teman dikarenakan asal usulnya. Hal itu membuatnya semakin merasa iba.
Dan karena hal itu dia memilih untuk sering datang untuk menemaninya lebih banyak.
"Baiklah, sampai jumpa, Shinji. Semoga harimu menyenangkan."
Ucap Kazuha saat memeluknya. Entah itu karena ini bukan pertama kalinya dia melakukan ini atau dia sudah terbiasa, dia sama sekali tidak merasakan distorsi dalam hatinya ketika melakukan hal ini lagi.
Di sisi lain, Shinji hanya bisa diam-diam menerimanya dengan wajah yang kikuk pada saat pipinya juga sedikit memerah. Meski belum terlalu terbiasa dengan skinship semacam ini, dia setidaknya tidak terlalu panik seperti malam itu dan hanya diam-diam menahan detak jantungnya yang cepat dengan menghela napas kecil. Dia juga hanya bisa pasrah karena selalu tidak bisa menanggapi gerakannya, langkah-langkahnya selalu senyap dan tersembunyi sehingga dia bahkan tidak bisa bergerak meski sudah memperhatikannya.
"K-Kalau dipikir-pikir, pakaianmu berbeda dari biasanya. Apa kau akan mengenakan setelan itu ke universitasmu?"
Hari ini Kazuha mengenakan blazer yang dibaliknya juga memakai setelan blus dan rok yang agak ketat yang menampakkan sosok pinggulnya yang ramping. Dia juga mengenakan kacamata lensa yang menaikkan rasa kecerdasannya meski itu hanya penampilan semata. Bahkan dengan itu, dia masih sangat cantik atau malah menambah lebih dari biasanya.
Melihat dia tampak jauh berbeda dari sebelumnya karena baru pertama kali melihat ini, Shinji menambah rasa kekaguman yang dimilikinya terhadap Kazuha.
"Hehe, apa aku cantik tampil seperti ini?"
Tanya Kazuha saat menekan kacamatanya.
"Ya, melihat lebih dekat pada orang yang biasanya berada dalam majalah menambah rasa kagumku. Jadi, ya, kau tampak sangat cantik."
Mendengar jawaban lugas itu, dia terkikik saat membuat rambut Shinji berantakan.
"Kupikir kau tidak akan bisa memuji seorang gadis dengan benar, aku sedikit terkejut dengan hal itu. Kurasa aku harus menambah sedikit poin padamu."
"Aku ini orang yang berbicara secara lugas dan bukan orang yang melontarkan omong kosong, jadi apa yang aku ucapkan berasal jauh dari lubuk hatiku."
Begitulah bagaimana interaksi mereka berjalan untuk saat ini. Shinji setidaknya tidak akan terlalu banyak bicara dengan gagap akibat gugup di depannya, kecuali hal yang dia terima lebih banyak dari yang dapat dia tahan.
Kazuha memicingkan matanya sambil menyeringai menggoda.
"Ohh, begitu? Katakan kalau begitu, bagaimana perasaanmu setelah bersamaku dan menjadi pacarku?"
"I-Itu..."
Pada awalnya Shinji ragu-ragu, tapi dia pada akhirnya menjawab dengan menggaruk pipinya yang sekali lagi di cat merah.
"... Aku memiliki banyak perasaan yang bercampur aduk ketika akhirnya kita bersama. Terkadang merasa senang, bahagia, malu, tidak percaya, dan bahkan merasa seperti ini adalah mimpi untuk bisa memiliki seorang pacar sepertimu."
"Aku merasa bahagia saat bertemu denganmu, tapi juga malu karena ini pertama kalinya aku begitu dekat dengan seorang gadis."
Shinji tiba-tiba tertawa lembut saat mengingat sesuatu yang dia lupa katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Role : Make My Own Ideal Hero's Use Former Myself!
ActionMengisahkan tentang Bumi yang telah berubah semenjak dunia permainan tiba-tiba masuk dalam kenyataan. Shinji Himada yang telah berjuang sekuat tenaga untuk bertahan hidup di dunia yang perlahan digerogoti monster harus mati dalam pertempuran putus a...