Kringggg
Jam pelajaran sudah mulai masuk. Semua murid terlihat sibuk. Ada yang betulin sabuk dan ada yang masih mengantuk.
Pak Sabar datang membawa dua tas. Berjalan lekas-lekas. Dibuka isinya kanvas. Karena nanti akan diberi tugas.
"Assalamualaikum Wr. Wb." Sapa Pak Sabar yang duduk di kursinya.
"Wa'alaikumsalam Wr. Wb." Balas murid serentak.
"Hari ini, Bapak ada kepentingan keluarga. Bapak tidak bisa mengajar lama-lama. Karena seminggu yang lalu Bapak sudah ajarkan bab apresiasi seni rupa dua dimensi. Sekarang kalian Bapak beri tugas membuat karya seni rupa berupa lukisan dengan media kanvas,"-menunjuk Aris dan Ariel-"Aris! Ariel! Tolong bagikan kanvas ini ke semua murid satu persatu!"
Aris dan Ariel kemudian berjalan menghampiri Pak Sabar.
"Cat air, kuas juga bagikan," pinta Pak Sabar.
Kemudian Ariel dan Aris membagikan kanvas dan yang lainnya ke semua teman-temannya.
"Temanya tentang alam! Kalau begitu Bapak permisi!"
Pak Sabar lalu berdiri dan berjalan keluar.
"Hati-hati, Pak!" kata Boni.
"Iya Bon," jawab Pak Sabar tersenyum.
"Pak! Dikumpulkan kapan?" tanya Sarah.
"Oh iya. Hari ini harus sudah selesai! Boleh dilanjut selesai sekolah dan tidak boleh dibawa pulang! Nanti malah kalian nyuruh tetangga buat bikin lukisan. Ya sudah, Bapak buru-buru! Assalamualaikum!"
Pak Sabar langsung pergi. Berjalan kaki. Di bawah sinar matahari dengan kumis yang menari-nari.
"Wa'alaikumsalam!" balas murid serentak dan Boni yang paling kencang.
"Pak Sabar ada kepentingan keluarga? Lamaran? Kawin lagi? Kawin siri? Kawin lari?" Boni bertanya-tanya kepada Ariel yang baru duduk di kursinya karena baru saja selesai membagikan kanvas.
Ariel kemudian mengusapkan telapak tangannya ke muka Boni karena gemas dengan si kribo itu.
"Ngomong apa'an sih lo kribooo!" kata Ariel.
Semua murid sudah mendapatkan kanvas, kuas, cat air masing-masing dan diletakkan di atas meja.
"Hoy Frensix! Mejanya jadiin satu yok! Kita ngelukisnya bareng-bareng!" teriak Boni kepada teman gengnya itu.
"Setuju!" sahut Mika.
Kemudian mereka ber-enam berdiri. Mereka menata meja Sarah agar di rekatkan dengan meja Mika di belakang. Boni duduk bersama Mika. Boni berhadapan dengan Sarah sedangkan Mika berhadapan dengan Nuri. Ariel berhadapan deng Aris di sisi yang lain.
Mereka berada di satu meja dan semua media lukis berada di atas meja.
"Kita lukis apa nih?" tanya Nuri.
"Cari di google!" jawab Sarah.
"Okey," sahut Mika.
Kemudian mereka sibuk mencari contoh lukisan di internet.
Setelah masing-masing sudah menemukan contoh, kemudian mereka menggambar sketsa di kanvas.
Setelah itu, mereka menuangkan cat air sedikit di dalam palet dan diberi air sedikit lalu di aduk dengan kuas.
Mereka mulai melukis di kanvas masing-masing seraya berbincang-bincang.
"Jujur sih, kalau melukis alam aku nggak bisa!" kata Boni.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ARISA [Lengkap]
RomansaMENGUNGKAP RAHASIA NOVEL CINTA DARI SARAH UNTUK ARIEL ❤ *** Cerita ini tentang seorang remaja yang diam-diam jatuh cinta loh. Kamu pasti pernah rasain kan? Ceritanya, remaja ini bernama Sarah. Dia jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri bernama Ariel...