Kejadian di mana Zahra menembak seorang cowok di koridor kelas XI tadi menjadi trending topic di SMA Venus.
Para siswa yang melihat video siaran langsung yang tidak di ketahui asalnya dari mana itu mengeluarkan berbagai reaksi.
Ada yang memuji keberanian Zahra, ada yang merendahkan dengan mengatakan gadis itu hanya mencari sensasi dan ada juga yang tidak ingin ikut campur.
Zahra yang kini berada di kantin bersama satu sahabatnya yaitu, Nilam, hanya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Padahal dari ia menginjakkan kaki di kantin ini, berbagai tatapan dari para siswa ia lihat dan rasakan, namun Zahra seolah buta dan tuli.
Yang terpenting dirinya bahagia.
"Gila, Ra! Lo udah viral aja gara-gara tantangan gue tadi," kekeh Nilam tidak percaya.
Zahra ikut terkekeh santai. "Gue emang berbakat jadi artis, sih," celetuknya.
Nilam memutar matanya malas. "Berkat gue juga, kali."
"Iya-iya, deh."
"Oh, jadi ini cabe yang berani nembak cowok orang?"
Nilam dan Zahra sontak menoleh ke arah suara. Tiga gadis yang mereka yakini adalah kakak kelas itu menatap ke arah Zahra dengan tatapan mematikan.
Zahra dan Nilam saling tatap seolah bicara melalui matanya.
"Lo yang tadi nembak pacar gue, kan?" Zahra melirik nametag gadis yang menunjuk wajahnya sebelum menepis pelan telunjuk gadis tersebut.
"Sorry, lo siapa?" tanya Zahra kebingungan.
"Gue Nindi, pacar Gara."
Zahra menautkan alisnya bingung. "Gara? Gara siapa?" tanya gadis itu bingung. Ia tidak pernah mengenal cowok yang bernama Gara.
Nindi terlihat melotot.
Nilam menepuk pelan dahinya kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga Zahra. "Gara, cowok yang lo tembak tadi, Ra," bisiknya membuat Zahra membulatkan mulutnya. Jadi nama cowok tadi Gara, Zahra baru tahu.
"Jadi cowok yang namanya Gara-Gara itu, pacar lo?" tanya Zahra memastikan.
"Iya! Dan lo kegatelan nembak cowok gue sembarangan! Murahan banget!" cercanya marah.
Bukannya marah, Zahra justru tertawa pelan. "Jangan salah paham dulu, Kak. Gue gak beneran nembak pacar lo tadi, kok. Beneran deh!"
Nindi memicingkan matanya. "Maksud lo apa? Jelas-jelas di video itu lo nembak cowok gue! Mau ngelak gimana lagi, lo?!"
Zahra menghela napasnya sabar. "Itu cuman sandirwara, you know? Gue aja gak tau itu cowok siapa, kelas berapa, namanya aja baru tau sekarang, kok. Gue nembak dia cuman lagi gabut aja, suer!"
Terlihat Nindi akan kembali bersuara namun Zahra dengan cepat memotongnya. "Kalo gak percaya, tanya sama temen gue ini, deh!"
Nindi beralih menatap Nilam. "Zahra bener, Kak. Dia gak beneran nembak cowok Kakak, kok. Kami cuman iseng aja. Gak ada niat apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIGARA
Genç KurguFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "Lo harus tembak cowok yang lagi jalan arah kesini." Zahra menaikkan satu alisnya menatap empat cowok yang berjalan menuju kearahnya. "Yang mana dulu, nih? Lo nyuruh gue nembak empat-empatnya?" "Gila lo! Gue mau lo nemb...