JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞

63

_____________________________

JALANG PRIBADI Mr.JEON🔞
_____________________________

Cast:
Jeon Jungkook || Im Solhee || Min Yoongi
Genre: Adult, Romance, Konflik, Sad
Wattpad: Dewi_Kim96

#PART63

Part sebelumnya: https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/1116847459156462/?app=fbl

》

》

》

》

》

____________HAPPY READING__________

Tengkuk itu di pijati secara lembut. Berusaha membantu melancarkan sesuatu yang ingin bebas di keluarkan dari dalam rongga mulut itu.

Tidak terhitung berapa kali dalam sehari ini, remaja berambut sebahu itu keluar masuk ke dalam kamar mandi.

Memuntahkan apapun yang dia makan dan juga dia minum.

Perutnya terasa seperti di aduk-aduk. Indra penciuman nya benar-benar sangat sensitif mengetahui usia kandungannya yang semakin bertambah.

"Aku tidak apa-apa."

Hanya ada kalimat itu yang terus menerus keluar dari mulut Mona sedari tadi.

Seakan-akan ia benar-benar tidak mau peduli tentang seberapa besar kekhawatiran yang di pancarkan dengan begitu jelas oleh raut wajah Seokjin.

Pria Kim yang usianya hampir menginjak kepala empat itu pun hanya bisa menyugar rambutnya ke belakang.

Mengacaknya sehingga tampak sedikit berantakan.

Detik selanjutnya, helaan napas berat dia hembuskan.

"Ck, Daddy tidak yakin ...." Seokjin menyambar tissue yang ada di sebelah wastafel.

Membawa beberapa lembar untuk dia usapkan pada wajah serta bibir Mona.

"Kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatu dari Daddy, 'kan?"

Mata Seokjin menyipit, tatapan menyelidik itu ia layangkan.

Entah kenapa dia merasa ada yang janggal dengan Mona. Bukan hanya hari ini, tetapi Seokjin sebenarnya menemukan keganjilan itu sejak hari-hari sebelumnya.

Lebih tepatnya, setelah ia mendapat kabar kalau Mona pingsan di sekolahan.

Kendati demikian, Seokjin yang beberapa hari sebelumnya memang di sibukkan dengan Seo-Ri, membuat pria itu tidak urung dalam mencari tahu.

Akan tetapi, saat ini rasa penasarannya justru semakin menyeruak.

Sedangkan Mona yang mendengar pertanyaan itu, hanya bisa mengalihkan netranya agar tidak bersitatap dengan Seokjin.

Mona yakin, pasti Seokjin akan dengan mudah mengetahui semuanya hanya dengan melakukan kontak mata dengannya.

Dan itu bahaya.

Mona masih merasa belum siap untuk mengatakan tentang kebenarannya.

Dia hanya takut akan kenyataan yang menakutkan setelah dirinya memberitahu Seokjin tentang kehamilannya.

Takut pria itu tidak mau menganggapnya lalu membuangnya.

Masih dalam pikiran Mona, dia berpikir akan jauh lebih baik, pergi secara sukarela dari pada di buang begitu saja.

"Daddy bicara apa, sih ...."

Mona berusaha mengalihkan pembicaraan. Gadis itu membiarkan lengannya bersitubruk dengan dada Seokjin, lantas melewati pria itu agar bisa keluar dari kamar mandi.