Happy reading
Jangan lupa votement~
•••
"Hasna"Hasna membalikkan badannya melihat siapa yang memanggilnya,ternyata itu ummi dengan Abidzar yang berada dibelakang mereka.
Hasna tersenyum"Ummi"sapa Hasna
Ummi balas tersenyum,ia bergerak maju lalu memeluk Hasna,Hasna pun membalas pelukan ummi.
Ummi melerai pelukannya"Kamu apa kabar sayang?kamarin-kemarin kamu tinggal dimana?"tanya Ummi
"Alhamdulillah kabar Hasna baik Ummi,ummi sama Abi sendiri gimana?dan beberapa hari kemarin Hasna tinggal dirumah Bibi,ummi"
"Alhamdulillah kita juga baik"
"Alhamdulillah kalo gitu"Hasna tersenyum
"Em,kita masuk yuk"lanjut Hasna lalu membuka pintu dan memlersilahkan mereka untuk masuk
Mereka semua pun masuk kedalam rumah Hasna.Dan sekarang,mereka sedang duduk disofa ruang tamu,kecuali Hasna yang sedang mengambil minum dan Laras yang sedang menyimpan tas Hasna kedalam kamar.
Hasna kembali ke ruang tamu dan menyimpan tiga gelas itu diatas meja beserta cemilannya,yang ia beli saat diterminal.Lalu Hasna duduk disofa dihadapan Ummi.
"Hasna"panggil Ummi
"Iya ummi?"
"Ummi sama Abi kesini,mau minta maaf sama kamu atas semua perbuatan Abidzar sama kamu"
Ummi bangkit dari duduknya dan duduk disebelah Hasna,tangannya terangkat menggenggam tangan Hasna
"Ummi juga gak nyangka Abidzar bisa melakukan itu,maafin Abidzar ya nak?"sambung ummi
Hasna menarik nafas dan menghembuskannya pelan,Hasna tersenyum tipis menatap ummi,tangannya mengelus tangan ummi yang mengenggam tangannya.
"Gapapa ummi,Hasna udah maafin kok"
"Mungkin,ini memang takdir Hasna,jadi Hasna akan berusaha ikhlas sama semuanya"jawab Hasna
Ummi menetes membasahi pipi,ia menarik Hasna kedalam pelukannya,ia menangis dalam pelukannya tangannya mengusap kepala Hasna yang terbalut jilbab.
"Makasi sayang,udah maafin anak ummi"
"Kamu gadis kuat nak"
"Abidzar salah karna telah menyia-nyiakan gais setulus kamu"
Hasna membalas pelukan ummi,ia menumpukan dagunya dibahu ummi,matanya terpejam menahan sesak didadanya,ia menggigit bibir bagian dalamnya.Dan Abidzar melihat itu,karna ia duduk di sigle sofa,jadi ia dapat melihat wajah Hasna meski Hasna menatap kearah lain.
Hati Abidzar ikut sakit melihat itun,ia menundukkan kepalanya,tangannya terkepal erat menahan sesak didadanya.Ia akui,ia memang salah,salah karena ia telah menyakiti Hasna,salah karena ia telah mengkhiati Hasna.
Hasna menghapus air mata dipipinya,lalu mearik diri dari pelukan ummi dan menatap ummi dengan senyum yang menghiasi wajahnya.Tangannya terangkat mengelus bahu ummi.
"Em,soal perpisahan gimana ummi?"tanya Hasna
Ummi menatap Hasna sendu"Apa kamu benar-benar ingin berpisah dari Abidzar?"
"Iya"jawab Hasna yakin,matanya melirik sekilas pada Abidzar yang menatapnya
"Maaf ummi"lanjut Hasna
Ummi tersenyum"Gapapa,ummi paham"
Ummi mengambil tasnyanyang berada dimeja,ia membukanya lalu mengambil amplop coklat dan memberikannya pada Hasna.
Hasna menerima amplop itu,ia membukanya dan mengambil kertas putih didalamnya.
"Kalo kamu bener-bener yakin,kamu tanda tangan disitu"ujar ummi menyimpan pulpen diatas meja
Hasna mengangguk"Iya ummi"
Hasna membaca terlebih dahulu surat itu dan disana juga sudah terdapat tanda tangan Abidzar.
Tangan Hasna terulur mengambil pulpen itu,dan membuka tutup pulpennya.
Sedangkan Abidzar?dia hanya diam sambil menatao sendu pada Hasna yang akan menandatangani surat perpisahan itu.
Hasna memejamkan matanya sebentar lalu kembali membukanya..
'Bismillah,semoga ini keputusan yang tepat yaAllah' batin Hasna
Dengan tangan gemetar Hasna mulai menandatangani surat itu.Setelah menandatanganinya ia menyimpan surat itu diatas meja.
"Setelah ini,kamu tinggal tunggu kabar aja,biar ummi yang mengurus semuanya"ujar ummi
Hasna tersenyum dan mengangguk"Maaf ya ummi udah ngerepotin"
Ummi tersenyum,ia mengelus kepala Hasna sayang"Gapapa sayang"
"Tapi setelah ini,ummi gak usah repot-repot lagi,biar Hasna yang ngurus sisanya"ujar Hasna
"Gapapa sayang,biar ummi aja"
Hasna menggeleng"Nggak ummi,biar Hasna aja ya"
"Hasna udah pamit sama Bibi juga bakal tinggal beberapa hari dulu disini buat ngurus perpisahan Hasna"lanjut Hasna mengelus tangan ummi
Ummi menghela nafas pelan"Yaudah,tapi kalo butuh atau ada apa-apa langsung kabarin ummi ya"ujar ummi
Hasna tersenyum"Iya ummi"
"Yaudah,kalo gitu Ummi sama Abidzar pamit ya,udah sore"pamit Ummi
"Iya ummi,hati-hati"
Ummi mengangguk sambil tersenyum
Ummi dan Abidzar pun bangkit dari duduknya dan mulai melangkah keluar rumah,diikuti Hasna yang mengikuti mereka dibelakang.
"Assalamualaikum"salam Ummi lalu mulai melangkah meninggalkan Hasna dan Abidzar disana
"Waalaikumsalam"jawab Hasna
Hasna menatap Abidar yang berdiri dihadapannya
"M-maaf"ujar Abidzar menatap sendu Hasna
-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband young Ustadz |END
Teen FictionEND |revisi ••• [Budayakan follow sebelum membaca] ⚠️DIBEBERAPA PART MASIH TERDAPAT BEBERAPA TULISAN YANG BELUM DIREVISI⚠️ _______ Ini tentang sepasang sahabat kecil yang dipisahkan dengan alasan pendidikan.Hingga akhirnya Tuhan kembali mempertemuka...