.
.
.𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬
──────────────────Setelah kejadian kemarin malam, ketika Mika mengatakan bahwa gadis itu adalah Milik Candra. Yang dimana membuat seorang pria tidak bisa tidur semalaman. Awalnya pria itu hanya ingin menjadikan Mika sebagai mainan tapi malah dirinya sendiri yang jatuh cinta.
"Holy fuck."
Candra memijat keningnya pusing, sekarang sudah pukul 5 pagi. Dan dia belum sama sekali tidur sejak semalam. Penjemputan Mika karena permintaan kakaknya yang tidak bisa menemukan Mika membuat Candra langsung tancap gas ke pesta sialan itu.
Dan ketika ia sampai disana, dia sudah disambut dengan pemandangan yang panas. Tubuh Mika yang dipegang oleh seorang pria, dan tanpa basa basi dirinya berlari ke arah pria itu lalu memberi bogeman sekali tinju.
Sekarang, ia sedang menatap Mika yang sedang tertidur di kasur dengan seksama. Ia mendekat dan duduk tepi kasur, lalu mengusap rambut Mika dengan lembut.
'You hold a special bond with me and you get me. You cracked the code' gumam pria itu lalu mengecup kening Mika dan mendekat ke arah telinga gadis itu.
"And you'll always be the most beautiful girl i've ever met, inside on out" bisiknya dengan intonasi yang begitu lembut dan menggoda.
***
Mika mengerjapkan matanya dia menguap dengan lebar dan merenggangkan tubuhnya. Terasa pegal sekali, dia duduk lalu menampar kecil wajahnya agar rasa kantuknya hilang.
Mika terdiam dan berpikir sebentar, jika dipikir - pikir. Kenapa dirinya mau berdekatan dengan bocah kelas sembilan SMP. Yang bahkan tidak tau menahu tentang urusan percintaan. Saat kemarin, dirinya mabuk dan tidak terkontrol. Tapi untuk kesadaran dia masih 50%. Jadi dia mendengar semua yang dikatakan Candra.
Sialan, ini terlalu pedo untuknya. Bocah itu baru berumur 15, sedangkan dirinya 18. Terpaut tiga tahun memang tidak masalah, tapi sayang. Mika memiliki orang yang dia taksir sendiri.
Iqbal Westdilton, seorang blasteran Belanda - Indonesia. Menduduki kelas XII IPA 1, memiliki banyak prestasi di bidang olimpiade dan jangan lupakan dia adalah pria yang sangat ramah. Sikap sopan santun yang tidak perlu diragukan.
Ahh! Mika sangat menginginkan pria seperti Iqbal. Kapan dia mendapatkannya?
Sibuk memikirkan Iqbal, Mika tak sadar bahwa Candra masuk ke dalam kamar dengan keadaan dada telanjang. Candra mengusap rambutnya yang basah, hari ini dia harus masuk untuk mengikuti ujian sekolah.
Candra yang melihat melamum segera melempar handuk basahnya ke wajah gadis itu.
"Anjing!" Umpat Mika.
Candra hanya terkekeh geli, "Bangun kak, hari ini ujian" komentarnya lalu berlalu begitu saja.
***
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
25 DAY'S [ ✓ ]
Romantik18+ Warning : Adultromance Candra bersilang dada lalu menggigit bibirnya, "Gw pengen dijepit" ujarnya lalu menghampiri Mika dengan smirk andalannya. "Dijepit sama punya lo" #1 - Adkel ( 07/01/2023 ) #1 - Youngadult ( 29/07/23 )