𝘊𝘩𝘢𝘱 𝘰𝘯𝘦

587 64 11
                                    

𝗕𝗲𝗿𝗵𝗮𝘁𝗶-𝗵𝗮𝘁𝗶𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗰𝗮𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶⚠️

▪︎▪︎▪︎

"Akh"

"Seh ugh~ sebentar la..gih"

Ucap Rey menenangkan wanita yang terbaring dibawahnya. Pria itu memompa cepat gerakan tubuhnya membuat desahan Yuna menjadi jadi.

Wanita itu diliputi nafsu, Rey semakin semangat menggerakkan miliknya mencari kenikmatan yang sedari tadi belum dia dapatkan

"Shhhhshitt! Hah hah hah~"

Rey mendesah. Milik Yuna benar benar mencengkram kemaluannya sangat erat yang membuat pria itu semakin kehilangan kendali. Rey terus memompa tubuhnya dengan cepat dan kasar. Memburu puncak kenikmatan yang sebentar lagi akan ia dapatkan.

•••

Rey mengedap ngedipkan matanya hingga beberapa kali menatap langit-langit atap kamar yang ia tempati. Sesekali ia melirik kesamping guna memastikan wanita disebelahnya.

Yuna berbaring menyamping sehingga pria itu tidak dapat melihat wajahnya "Ekhemm"

"Kamu gapapa kan?" Tanya Rey memecah keheningan

"Gapapa" Jawab Yuna singkat. Wanita itu masih stay dengan posisinya. Hingga Yuna merasakan pergerakan Rey.

Pria itu dengan canggung mendekati Yuna "Jadi, apa ini pertama kalinya bagimu?"

Wanita itu menjawab hanya dengan anggukkan. Rey mengangkat tubuhnya sedikit dengan siku sebagai penopang.

Pria itu sangat penasaran akan kisah Yuna tetapi dia ragu menanyakannya karena itu cukup privacy. Yuna juga sudah menceritakannya sedikit melalui chat. Tidak detail namun cukup membuat Rey mengerti.

Takut membuat Yuna risih pria itu kembali merebahkan tubuhnya. Rey menyibukkan diri dengan melihat ponselnya. Ia mencari username instagram pribadi Yuna

"Aku sudah melihat Instagram mu sebelumnya tapi aku belum follow. Sekarang, bisa kamu follback?"
Wanita itu berbalik dan mata mereka bertemu.

Yuna mengalihkan pandangannya pada layar ponsel Rey dan benar saja pria itu baru mengikuti sosial media nya. Segera Yuna mengambil ponselnya seketika ia teringat sesuatu "Kenapa?"

Tanya Rey bingung. Wanita itu meletakkan kembali ponselnya "Sampai rumah aku follback" Rey mengerutkan alisnya

"Bedanya apa sekarang sama dirumah? Kamu gapunya kuota?-"

"-Aku gak bisa aktifin dataku sekarang" Jawab Yuna cepat.

Wanita itu memandang sinis Rey "Kalo aku aktifin data, aku bisa mampus hari ini juga" Pria itu berusaha menahan senyumnya. Yuna terlihat lucu dengan tampang marah seperti itu

"Kamu takut ketahuan cowomu? Jadi itu benar?" Rey tidak sanggup lagi menutupi tawanya "Gilaa! Aku tidur sama cewenya orang dong haha"

Yuna merasa jengkel. Apa pria ini sedang menertawakan nasibnya? Brughh! Wanita itu menendang bokongnya

"Loh bener kan kamu cewenya orang-" Bela Rey sambil mengusap pantatnya

"-Iya betul tapi gausa ketawa dong" Wajah Yuna semakin mengerut membuat Rey semakin gemas padanya.

Pria itu tidak lagi canggung merapatkan tubuhnya ke Yuna. Tangannya ia selipkan keleher wanita itu sebagai bantalan.

Mereka berdua saling beradu pandang. Yuna masih menunjukkan wajah tidak sukanya "Memangnya cowomu kenapa? Kok ada laki laki yang ngebiarin cewenya berbuat kaya begini"

𝓖𝓪𝓶𝓸𝓷𝓲𝓷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang