Part 2 awry ! 🔞

36 2 0
                                    

#happyreading

Malam harinya tanpa sepengetahuan Ji Hee San datang kerumahnya dan mengajaknya untuk pergi makan malam bersama.Ji Hee sedikit tercengang mendengar ajakan itu,ia juga tak langsung menerimanya begitu saja. Ia masih tampak bingung mengapa San mengajak nya pergi makan malam ? bukankah ia sudah memiliki pacar ?

"Hah makan malam ? Maksdunya dinner gitu" tanyanya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Iya...gimana mau ngga ? " San kembali meyakinkannya.

"Berdua...?" Tanya Ji Hee lagi.

"Aishh...emang kau mau berapa? apa perlu aku ajak orang tuamu sekalian ?" San mendengus kesal melihat pertanyaan Ji Hee yang terdengar sedikit menjengkelkan itu.

"Bukan begitu, tapi aku ngga enak aja sama..."

" Arin ? " San yang dapat membaca apa yang akan di katakan Ji Hee pun langsung menyelanya.

" Jangan kawatir soal itu, aku sudah menceritakan siapa kamu dan aku yakin Arin tak akan salah paham lagi... " dan lagi San pun kembali meyakinkan Ji Hee dengan opininya itu.

Ji Hee pun akhirnya mengangguk ragu dan merima ajakan makan malam san itu. "Kita mau makan dimana...?"

"Emm... Ke cafe De Javu aja gimana ?"

" Boleh..."

"Oke gasss..."

---

Sesampainya di tempat tujuan keduanya langsung memesan menu yang ditawarkan oleh cafe itu. Ji Hee masih penasaran dengan sikap San tersebut. Dalam benaknya bahkan muncul berbagai pertanyaan.

"Ada apa dengan pria ini ? Jangan jangan San..."
"Mana mungkin San menyukai ku bahkan Arin pacarnya sangat cantik..."

Tak ada yang terasa spesial di makan malam mereka, keduanya hanya sibuk melahap makanan yang telah dipesan masing - masing. Hanya saja Ji Hee mendapati San yang tengah asik melamun sambil memandaginya dengan tatapan kosong.

"Ya San-ah..." Panggil Ji Hee mencoba menyadarkan San

"Ya Choi San..."

"Wae..." San pun terkejut saat Ji Hee menepuk pundaknya kasar.

"kau mengapa melamun seperti itu...?"

"Melamun...? untuk apa...? " sepertinya kesadaran san belum terkoneksi dengan otaknya.

Ji Hee yang melihat itu pun hanya dapat berdecak kesal " Cikhh... cepat selesaikan makanmu itu, dan antar aku pulang..."

"Mwo...? mengapa kau terburu - buru pulang ? kau tak suka pergi dengan ku...?"

Ji Hee seketika bingung harus dengan kalimat apa untuk menjawab pertanyaan San tersebut. Sebenarnya ia ingin pergi jalan - jalan bersama sahabat barunya itu, namun di sisi lain yang sedang dihadapannya ini sudah berpawang.

"Aku hanya takut jika nanti aku justru jatuh cinta padamu San..."

"Wae..." San terus saja mendesak Ji Hee agar memberi alasan penolakannya itu.

Time Of Love (99 Liners Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang