Keyzia sudah sampai di rumahnya, dan ia sedang memainkan ponselnya di depan televisi yang sedang menyala.
"Key boleh beliin bunda obat gatel gatel ga, ini alergi bunda kambuh" suruh bundanya tiba tiba.
"Boleh ko bun, bentar ya key ngambil hoodie dulu" Keyzia mengambil hoodie nya ke kamar, karena kebetulan ia sedang memakai kaos pendek tipis jadi mau di double pakai hoodie.
Setelah key mengambil hoodie nya ia kembali lagi keluar.
"Mana uangnya bun? tanya keyzia pada bunda, dan bundanya langsung memberikan beberapa lembar uang.
"Ini ga kebanyakan bun?" tanya keyzia lagi heran.
"Takutnya key mau jajan cemilan gitu, beli aja" Jawabnya.
"Yauda makasihh ya bunda" Keyzia memeluk bundanya dan langsung bergegas keluar rumah.
"Hati hati keyy" Ucap bundanya namun key sudah berlalu pergi.
Tepatnya sekarang pukul 18.30 belum malam malam banget.
Keyzia memilih berjalan kaki menuju ke apotik nya, karena kebetulan dekat dari rumahnya.
Namun sesampainya disana ternyata apotik nya itu tutup.
"Jiah anjir pake tutup segala lagi" dumelnya.
Alhasih dia harus menaiki ojek, karena apotik satunya cukup jauh dari rumahnya.
"Bang ojek ya, ke apotik farma" Pinta keyzia menghampiri kang ojek nya.
"Siappp" sahut abngnya dan keyzia langsung menaiki motornya, dan motorpun melaju dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di sana keyzia langsung menuruni motornya.
"Tunggu disini ya bang saya beli obat dulu bentar".
Abang ojeknya hanya membalas dengan anggukan.
"Yuk bang balik lagi udah beli nih obatnya" Keyzia langsung kembali menaiki motornya kembali.
Saat perjalanan menuju pulang, dari jauh keyzia melihat seseorang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.
"Itu kaya arka deh, stop bang! balik lagi balik lagi! ikutin motor yang barusan lewat" suruh keyzia dengan menepuk nepuk pundak abangnya.
"Cepetan bang cepet ikutinn!" ucap keyzia tergesa-gesa.
"Iya neng sabar" abangnya langsung mengegas motornya dengan kecepatan tinggi.
Ternyata arka belok memasuki rumahnya.
"Nih bang uangnya makasih ya" Keyzia menyodorkan uang pas dan langsung bergegas mengintip arka.
Saat ia melihat di balik gerbang, ternyata di rumahnya sudah ramai banyak orang.
*Bugh..
Tiba tiba ada tangan yang meninju arka dengan sangat keras, membuat nya jatuh tersungkur.
Mata keyzia kaget terbelalak melihat apa saja yang terjadi barusan.
"Siapa orang itu?" ucap keyzia pelan.
Orang itu menarik kerah arka dengan tampang yang sangat murka.
"Cukup pak cukup! kita selesaikan masalah ini dengan baik-baik, saya pastikan anak saya akan tanggung jawab!!" ibunya arka menengahi semua itu.
Dan orang itu melepaskan cengkraman tangan nya dari kerah arka, lalu semua orang langsung pergi masuk kerumah arka.
"Sebenernya arka ada masalah apa?kenapa ibunya bilang bahwa anaknya itu akan bertanggung jawab?" beribu ribu pertanyaan yang ada di otak keyzia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Teen FictionKehilangan seseorang yang memiliki peran penting dalam hidup kita memanglah berat. Dimana kita di paksa harus tetap menjalani hidup seperti sedia kala tanpanya. Terus menjalani hari demi hari sampai menemukan titik terang dari ujung cerita. Karena k...