One shot of obey me! shall we date

Diavolo x [name] x Barbatos

[name] menari di tengah-tengah murid RAD yang lainnya, Diavolo dan Barbatos yang melihat keramaian itu langsung mendekatinya keramaian tersebut.

"Ada apa ini?"

"Oh! Lord Diavolo, anda harus lihat Exchange student manusia itu!"

"Maksudmu [name]?"

"Iya"

Iblis itu berteriak agar Lord Diavolo dan Barbatos di beri ruang untuk menonton [name].

Mata diavolo tertuju pada [name] yang sedang menari di iringi oleh musik.

'rasanya....aku sangat ingin mendekatinya sekarang...'

"Young master?"

"Young master"

"Ah! Maafkan aku, aku terlalu fokus menonton [name]"

Barbatos menatap Diavolo yang memalingkan wajahnya, Barbatos melihat telinga diavolo yang memerah.

Saat diavolo dan Barbatos kembali menonton [name] tanpa sengaja mata mereka bertemu.

*illustration [name] dancing in that outfit

'cantik...'

'tatapan itu.... Sangat indah'

Setelah acara itu selesai [name] kembali ke ruang Council room untuk mengganti bajunya.

"Huft....kenapa aku kalah dalam game tersebut! Solomon lihat saja nanti aku akan mengalahkanmu!"

[Name] mencari seragamnya tetapi dia tidak menemukannya sama sekali, sebelum [name] bernari di tengah lapangan dia ingat jelas menyimpan seragamnya di atas meja.

"Ini gimana?! Argh?! Solomon pasti ngambil nih?!"

"Ku santet kau!"

Sebelum [name] selesai menari Barbatos dan diavolo kembali ke Council room terlebih dahulu.

Diavolo dan Barbatos melihat Solomon yang lagi menjaga seragamnya [name].

"Solomon?"

Solomon langsung menoleh kearah pintu dan melihat Diavolo dan Barbatos menghampirinya.

"Ada apa?"

"Kenapa kau ada disini?"

"Aku sedang menjaga seragam [name], katanya takut seragamnya di ambil sama iblis lain"

"Serahkan saja pada kita,kamu bisa kembali ke kelasmu"

Tanpa pikir panjang Solomon langsung menjawab dan meninggalkan ruangan dewan.

Terlintas ide cemerlang diavolo yaitu menyembunyikan seragam [name].

Kembali pada sekarang, [name] mencari di segala sudut ruangan dan tidak menemukannya sama sekali.

Terdengar suara pintu terbuka dan [name] langsung menoleh kearah pintu.

"Ah! Lord Diavolo! Barbatos!"

"Kalian datang tepat waktu! Aku kehilangan seragamku bisakah kalian membantu mencarinya?"

Barbatos dan Diavolo tersenyum dan melangkah mendekati [name], pintu ruangan dewan tertutup sendiri.

"Lord Diavolo? Barbatos?"

"Kau terlihat sangat cantik dengan pakaian itu"

"Makasih? Tapi seragam-"

"Sst..."

Barbatos menaruh jarinya di mulut [name] dan mengusap bibir [name].

"Bisakah kau menggunakan pakaian itu lebih lama? Aku dan young master ingin melihatmu dengan pakaian itu"

"Aku tidak masalah dengan itu tapi seragamku?"

"Seragamku dimana?"

"Tenang saja,seragamu aman bersama kita"

Diavolo mendekatkan wajahnya ke wajahmu, dan menatap bibirmu yang berwarna merah muda.

[Name] sedikit terkejut karna dia merasakan Barbatos ada di belakangnya.

"Umm... Barbatos? Lord Diavolo?"

"Jangan tunjukkan dirimu dengan pakaian ini kesiapun selain kita,[name]"

"Iya?"

Kau bisa merasakan nafas Barbatos di lehermu. Diavolo mencium bibir mungilmu itu dan menaruh tangannya di pinggangmu.

Barbatos mencium lehermu hingga meninggalkan jejak kepemilikan dan juga diavolo melakukan yang sama.

"Kau milikku"

"Kau milikku"

Diavolo dan Barbatos mengucapkannya secara bersamaan di dekat telingamu.

Dan pintu terbuka. Barbatos, Diavolo dan [name] langsung melihat kearah pintu.

"Astaga...."

Terlihat Simeon membeku di tempat dan terkejut.

"M-maafkan aku!"

"A-aku minta maaf!"

Simeon langsung menutup pintu kembali dan pergi begitu saja.

"Ayo lanjutkan nanti di kamarku"

"Eh?!"

Barbatos membawakan seragammu dan terkekeh melihat tampangmu yang terkejut mendengar hal itu.

Seven brother pun telah tiba di council room dan melihat [name] sudah ada disana sambil bermain D.D.D. nya.